Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Gubernur Jawa Tengah Minta Para Santri Tidak Mudik Lebaran

Mediaindonesia.com
25/4/2021 11:55
Gubernur Jawa Tengah Minta Para Santri Tidak Mudik Lebaran
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menyambangi Ponpes Ponpes Darul Falah Besongo Ngaliyan tahun lalu, sosialisasi larangan mudik.(MI/Haryanto)

GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta para santri tahun ini tidak mudik Lebaran guna meminimalkan risiko penularan covid-19.

"Kenapa kok enggak boleh mudik, karena kalau mudik itu rombongan. Kalau rombongan banyak sekali, kalau banyak sekali, nanti ada potensi ketularan," kata Ganjar, di Semarang, Minggu (25/4).
 
Ia mengatakan bahwa pelarangan mudik bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk para santri, merupakan bagian dari upaya pencegahan penularan virus korona. Peningkatan mobilitas dan kerumunan orang selama masa mudik berpotensi menjadi penyebab peningkatan kasus penularan covid-19. Gubernur mengatakan bahwa peningkatan kasus penularan covid-19 bisa berakibat fatal sebagaimana yang terjadi di India.
 
"Kemarin itu India hanya butuh waktu 15 hari, yang ketularan banyak sekali. Mohon maaf, yang meninggal banyak sekali," lanjutnya.
 
Gubernur berharap dampak lonjakan kasus penularan COVID-19 yang terjadi di India bisa menjadi pelajaran bagi warga, termasuk santri, dan menahan mereka untuk mudik Lebaran tahun ini.
 
"Maka sebaiknya kita tahan dulu, enggak usah mudik, terus kemudian cukup kasih salam-salam saja. Pak Gubernur juga enggak mudik kok," tegas Ganjar.

baca juga: larangan mudik

Sebagai pengganti silaturahmi secara langsung dengan keluarga di kampung halaman masing-masing, Ganjar mengatakan para santri bisa memanfaatkan layanan telekonferensi video untuk menghubungi keluarga di kampung halaman.
 
Pemerintah tahun ini melarang warga mudik untuk merayakan Lebaran guna mencegah terjadinya lonjakan penularan virus korona akibat peningkatan mobilitas dan kerumunan warga selama masa mudik. (Ant/OL-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya