Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) merespons cepat keluhan jaringan internet oleh siswa dan guru-guru di Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, NTT. Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo langsung mendirikan fasilitas internet super WiFi di tiga sekolah, yakni SMPN 4 Kota Komba, SMPN Satu Atap Munde, dan SMPN Satu Atap Mesi.
Sejak Senin (19/4), tim teknisi langsung mengirim material dan melakukan pengecoran antena pada tiga sekolah itu. Ditargetkan, pada Kamis (22/4), internet super WiFi sudah mulai beroperasi. "Hari ini kami dalam proses pengecoran dan dua hari lagi akan langsung menyala, termasuk Vsat untuk jaringannya. Kapasitas semua 4 mega. Daya jangkau 500 meter untuk super WiFi. Untuk di dalam ruangan juga akan dipasang mikrotik," ujar Bachtiar, teknisi PT Dwi Tunggal Putra yang menjadi mitra Bakti Kominfo, Selasa (20/4).
Respons cepat tersebut sesuai janji Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate saat dialog dengan Metro TV dalam program Selamat Pagi Indonesia, Jumat (16/4). Saat itu, Johnny menjanjikan fasilitas internet cepat kepada Castigo, siswa SMPN Satu Atap Munde, yang harus mengejar jaringan internet di hutan demi mengerjakan ujian sekolah berbasis digital (USBD). "Permintaan Castigo langsung saya jawab. Saya segera perintahkan untuk sediakan akses internet cepat untuk sekolahnya Castigo di Kota Komba," ucap Johnny.
Ia juga menyebutkan tahun ini Kemkominfo membangun 66 BTS untuk wilayah yang belum terjangkau sinyal internet di Kabupaten Manggarai Timur. Kuota BTS Kabupaten Manggarai Timur, kata Johnny, merupakan jumlah terbanyak di NTT setelah Kabupaten Sumba Timur. Ia berharap kehadiran internet itu bisa dimanfaatkan untuk hal-hal positif, termasuk pembelajaran di sekolah.
Respons cepat Kemenkominfo membuat guru dan siswa pada tiga sekolah di Kota Komba merasa terkejut dan bangga. Perjuangan keras mereka mengejar sinyal, ternyata berbuah manis. Di luar dugaan mereka, pemerintah pusat melalui Kemenkominfo bergerak cepat untuk menjawab keluhan tersebut. "Terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada Kominfo yang sudah merespons cepat keluhan dari anak-anak SMPN Satu Atap Munde saat pelaksanaan ujian USBD," kata Robertus Jani, Kepala SMPN Satu Atap Munde.
"Senang dan bangga karena ke depan kami tidak lagi lari ke bukit untuk mencari jaringan internet karena di sekolah sudah ada jaringan internet. Terima kasih kepada Bapak Menteri Komunikasi dan Informatika atas sumbangan jaringan internet super WiFi," ujar Erlin Mbeleng, siswa SMPN 4 Kota Komba.
Sebelumnya, tiga sekolah di Kecamatan Kota Komba mengeluhkan sulitnya jaringan sinyal internet saat pelaksanaan ujian sekolah berbasis digital (USBD) pada Senin (12/4) sampai Kamis (15/4). Guru dan orangtua siswa SMPN 4 Kota Komba harus membangun tenda darurat di atas bukit sejauh 300 meter dari lokasi sekolah agar siswa bisa menjangkau jaringan internet 4G.
Hal serupa juga terjadi pada SMPN Satu Atap Mesi. Guru bersama orangtua siswa harus membangun tenda di lokasi berjarak kurang lebih 1 kilometer dari sekolah itu untuk ditempati siswa selama USBD. Sementara SMPN Satu Atap Munde yang terletak di area terjangkau jaringan internet, tiba-tiba kehilangan jaringan sama sekali pada hari ketiga dan keempat pelaksanaan ujian. Guru-guru terpaksa mencari sinyal dan membawa siswa ke hutan yang berjarak 3 kilometer dari sekolah untuk melanjutkan USBD. (OL-14)
Raden Ajeng Kartini, seorang Pahlawan Nasional Indonesia, memperjuangkan hak pendidikan, kesetaraan gender, dan hak-hak perempuan di masa penjajahan Belanda.
Agar anak-anak lebih semangat belajar, Bunda bisa memanfaatkan konten video pembelajaran yang dikemas menarik. Dengan cara itu, proses belajar menjadi lebih menyenangkan.
Hingga saat ini, melalui penjualan pakaian yang diproduksi oleh One Fine Sky bersama para dreamers atau kolaborator, telah berhasil mendonasikan 22.557 seragam
Program kuliah online bisa menjadi alternatif cara bagi para pekerja untuk meraih gelar sarjana. Seperti apa prosesnya?
Sedang memilih sekolah untuk si kecil? Idealnya, lokasinya jangan terlalu jauh dari rumah untuk mencegah kelelahan anak maupun orang tua.
Di tengah kondisi rakyat Indonesia yang membutuhkan protein untuk mengatasi stunting, potensi kekayaan harus dimanfaatkan optimal.
Studi terbaru yang dipublikasikan PLOS Mental Health mengungkapkan remaja dengan kecanduan internet mengalami perubahan dalam kimia otak dan konektivitas fungsional.
Orang tua seharusnya jadi role model penggunaan internet dan jangan sampai orang tua tidak paham dan paham konten yang diberikan anak.
Kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap siswi berusia 13 tahun oleh empat siswa di Sumatra Selatan dipicu karena kecanduan video pornografi.
dampak negatif globalisasi untuk berbagai sektor kehidupan, baik pada sektor ekonomi, teknologi hingga sosial budaya, dan cara menyikapinya
Teknologi terus berkembang dan memberikan kemudahan bagi para traveler, terutama dalam hal konektivitas internet saat berada di luar negeri.
Pemerintah daerah memiliki program Cianjur Caang. Salah satu sasaran program itu yakni layanan akses internet ke semua wilayah di Kabupaten Cianjur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved