Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kemenkominfo Respons Cepat Masalah Internet di Manggarai Timur

Yohanes Manasye
21/4/2021 19:12
Kemenkominfo Respons Cepat Masalah Internet di Manggarai Timur
Pekerja sedang membangun jaringan internet.(MI/Yohanes Manasye.)

KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) merespons cepat keluhan jaringan internet oleh siswa dan guru-guru di Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, NTT. Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo langsung mendirikan fasilitas internet super WiFi di tiga sekolah, yakni SMPN 4 Kota Komba, SMPN Satu Atap Munde, dan SMPN Satu Atap Mesi.

Sejak Senin (19/4), tim teknisi langsung mengirim material dan melakukan pengecoran antena pada  tiga sekolah itu. Ditargetkan, pada Kamis (22/4), internet super WiFi sudah mulai beroperasi. "Hari ini kami dalam proses pengecoran dan dua hari lagi akan langsung menyala, termasuk Vsat untuk jaringannya. Kapasitas semua 4 mega. Daya jangkau 500 meter untuk super WiFi. Untuk di dalam ruangan juga akan dipasang mikrotik," ujar Bachtiar, teknisi PT Dwi Tunggal Putra yang menjadi mitra Bakti Kominfo, Selasa (20/4).

Respons cepat tersebut sesuai janji Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate saat dialog dengan Metro TV dalam program Selamat Pagi Indonesia, Jumat (16/4). Saat itu, Johnny menjanjikan fasilitas internet cepat kepada Castigo, siswa SMPN Satu Atap Munde, yang harus mengejar jaringan internet di hutan demi mengerjakan ujian sekolah berbasis digital (USBD). "Permintaan Castigo langsung saya jawab. Saya segera perintahkan untuk sediakan akses internet cepat untuk sekolahnya Castigo di Kota Komba," ucap Johnny.

Ia juga menyebutkan tahun ini Kemkominfo membangun 66 BTS untuk wilayah yang belum terjangkau sinyal internet di Kabupaten Manggarai Timur. Kuota BTS Kabupaten Manggarai Timur, kata Johnny, merupakan jumlah terbanyak di NTT setelah Kabupaten Sumba Timur. Ia berharap kehadiran internet itu bisa dimanfaatkan untuk hal-hal positif, termasuk pembelajaran di sekolah.

Respons cepat Kemenkominfo membuat guru dan siswa pada tiga sekolah di Kota Komba merasa terkejut dan bangga. Perjuangan keras mereka mengejar sinyal, ternyata berbuah manis. Di luar dugaan mereka, pemerintah pusat melalui Kemenkominfo bergerak cepat untuk menjawab keluhan tersebut. "Terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada Kominfo yang sudah merespons cepat keluhan dari anak-anak SMPN Satu Atap Munde saat pelaksanaan ujian USBD," kata Robertus Jani, Kepala SMPN Satu Atap Munde.

"Senang dan bangga karena ke depan kami tidak lagi lari ke bukit untuk mencari jaringan internet karena di sekolah sudah ada jaringan internet. Terima kasih kepada Bapak Menteri Komunikasi dan Informatika atas sumbangan jaringan internet super WiFi," ujar Erlin Mbeleng, siswa SMPN 4 Kota Komba.

Sebelumnya, tiga sekolah di Kecamatan Kota Komba mengeluhkan sulitnya jaringan sinyal internet saat pelaksanaan ujian sekolah berbasis digital (USBD) pada Senin (12/4) sampai Kamis (15/4). Guru dan orangtua siswa SMPN 4 Kota Komba harus membangun tenda darurat di atas bukit sejauh 300 meter dari lokasi sekolah agar siswa bisa menjangkau jaringan internet 4G.

Hal serupa juga terjadi pada SMPN Satu Atap Mesi. Guru bersama orangtua siswa harus membangun tenda di lokasi berjarak kurang lebih 1 kilometer dari sekolah itu untuk ditempati siswa selama USBD. Sementara SMPN Satu Atap Munde yang terletak di area terjangkau jaringan internet, tiba-tiba kehilangan jaringan sama sekali pada hari ketiga dan keempat pelaksanaan ujian. Guru-guru terpaksa mencari sinyal dan membawa siswa ke hutan yang berjarak 3 kilometer dari sekolah untuk melanjutkan USBD. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya