Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) merespons cepat keluhan jaringan internet oleh siswa dan guru-guru di Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, NTT. Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo langsung mendirikan fasilitas internet super WiFi di tiga sekolah, yakni SMPN 4 Kota Komba, SMPN Satu Atap Munde, dan SMPN Satu Atap Mesi.
Sejak Senin (19/4), tim teknisi langsung mengirim material dan melakukan pengecoran antena pada tiga sekolah itu. Ditargetkan, pada Kamis (22/4), internet super WiFi sudah mulai beroperasi. "Hari ini kami dalam proses pengecoran dan dua hari lagi akan langsung menyala, termasuk Vsat untuk jaringannya. Kapasitas semua 4 mega. Daya jangkau 500 meter untuk super WiFi. Untuk di dalam ruangan juga akan dipasang mikrotik," ujar Bachtiar, teknisi PT Dwi Tunggal Putra yang menjadi mitra Bakti Kominfo, Selasa (20/4).
Respons cepat tersebut sesuai janji Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate saat dialog dengan Metro TV dalam program Selamat Pagi Indonesia, Jumat (16/4). Saat itu, Johnny menjanjikan fasilitas internet cepat kepada Castigo, siswa SMPN Satu Atap Munde, yang harus mengejar jaringan internet di hutan demi mengerjakan ujian sekolah berbasis digital (USBD). "Permintaan Castigo langsung saya jawab. Saya segera perintahkan untuk sediakan akses internet cepat untuk sekolahnya Castigo di Kota Komba," ucap Johnny.
Ia juga menyebutkan tahun ini Kemkominfo membangun 66 BTS untuk wilayah yang belum terjangkau sinyal internet di Kabupaten Manggarai Timur. Kuota BTS Kabupaten Manggarai Timur, kata Johnny, merupakan jumlah terbanyak di NTT setelah Kabupaten Sumba Timur. Ia berharap kehadiran internet itu bisa dimanfaatkan untuk hal-hal positif, termasuk pembelajaran di sekolah.
Respons cepat Kemenkominfo membuat guru dan siswa pada tiga sekolah di Kota Komba merasa terkejut dan bangga. Perjuangan keras mereka mengejar sinyal, ternyata berbuah manis. Di luar dugaan mereka, pemerintah pusat melalui Kemenkominfo bergerak cepat untuk menjawab keluhan tersebut. "Terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada Kominfo yang sudah merespons cepat keluhan dari anak-anak SMPN Satu Atap Munde saat pelaksanaan ujian USBD," kata Robertus Jani, Kepala SMPN Satu Atap Munde.
"Senang dan bangga karena ke depan kami tidak lagi lari ke bukit untuk mencari jaringan internet karena di sekolah sudah ada jaringan internet. Terima kasih kepada Bapak Menteri Komunikasi dan Informatika atas sumbangan jaringan internet super WiFi," ujar Erlin Mbeleng, siswa SMPN 4 Kota Komba.
Sebelumnya, tiga sekolah di Kecamatan Kota Komba mengeluhkan sulitnya jaringan sinyal internet saat pelaksanaan ujian sekolah berbasis digital (USBD) pada Senin (12/4) sampai Kamis (15/4). Guru dan orangtua siswa SMPN 4 Kota Komba harus membangun tenda darurat di atas bukit sejauh 300 meter dari lokasi sekolah agar siswa bisa menjangkau jaringan internet 4G.
Hal serupa juga terjadi pada SMPN Satu Atap Mesi. Guru bersama orangtua siswa harus membangun tenda di lokasi berjarak kurang lebih 1 kilometer dari sekolah itu untuk ditempati siswa selama USBD. Sementara SMPN Satu Atap Munde yang terletak di area terjangkau jaringan internet, tiba-tiba kehilangan jaringan sama sekali pada hari ketiga dan keempat pelaksanaan ujian. Guru-guru terpaksa mencari sinyal dan membawa siswa ke hutan yang berjarak 3 kilometer dari sekolah untuk melanjutkan USBD. (OL-14)
SOSIALISASI Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Pancasila merupakan bagian dari sosialisasi strategis BPIP
KEMENTERIAN Agama RI dengan meluncurkan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) sebagai wajah baru pendidikan Islam yang lebih humanis, inklusif, dan spiritual.
Dialog kebijakan antara Australia dan Indonesia merupakan langkah penting menuju pembangunan kemitraan yang lebih dinamis dan saling menguntungkan.
Aspek demografis ialah wilayah kajian yang kompleks karena di dalamnya kita berhadapan dengan jumlah, persebaran, dan perpindahan penduduk.
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat setidaknya 76% anak-anak yang tidak bersekolah disebabkan oleh faktor ekonomi.
MARI kita mulai dengan pertanyaan apakah mungkin ada sekolah rakyat tanpa rakyat yang menjadi subjek?
Indonesia mencatatkan diri sebagai negara dengan jumlah sumber serangan DDoS terbanyak di dunia, menempati posisi pertama dan mengungguli negara-negara seperti Singapura dan Hong Kong.
Nico menyarankan agar Pemerintah melakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap layanan internet Starlink milik Elon Musk tersebut.
Peneliti Jepang mengklaim memecahkan rekor kecepatan internet tercepat, dengan transmisi 125.000 GB per detik, sejauh 1.800 km.
PERTUMBUHAN internet service provider (ISP) dan network access point (NAP) di Indonesia sangat signifikan.
Kehadiran paket layanan data dengan masa berlaku tertentu juga telah sesuai dengan ketentuan regulasi yang berlaku dari pemerintah.
DFINITY Foundation dan ICP HUBS Network akan menggelar World Computer Hacker League 2025 (WCHL25). Acara itu berlangsung selama empat bulan dari Juli hinggga Oktober 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved