Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Tanpa PHK, Joger Bali Rekrut Pemandu Wisata Terdampak Covid-19

Mediaindonesia.com
18/4/2021 20:22
Tanpa PHK, Joger Bali Rekrut Pemandu Wisata Terdampak Covid-19
Joger Bali.(DOK Pribadi.)

SEJAK pandemi covid-19 memasuki Indonesia, pemerintah mengimbau masyarakat untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) agar mengurangi penularan virus korona. Masyarakat diimbau untuk berdiam diri di rumah dan menghindari keramaian.

Salah satu wilayah dengan dampak korona yaitu Bali. Pandemi covid-19 di Pulau Dewata memberi banyak dampak di berbagai sektor, terutama pariwisata. Ada banyak pemandu wisata di Bali yang terdampak dan kehilangan pekerjaan sehingga kesulitan memenuhi kebutuhan hidup.

Untungnya, di tengah situasi sulit dan tidak menentu itu masih ada perusahaan yang bisa menyediakan kesempatan beraktivitas. Joger pabrik kata-kata ialah salah satunya. Tempat belanja tolah-toleh oleh-oleh khas Joger di Bali yang mulai merangkak sejak 19 Januari 1981 itu mengajak pemandu wisata yang terdampak pandemi covid-19 sejak Oktober 2020.

Armand Setiawan selaku Jr Chief Executive Officer Joger pabrik kata-kata menyatakan bahwa meskipun sempat ditutup selama tujuh bulan dari Maret sampai awal Oktober 2020, Joger tidak pernah melakukan pemutusan hubungan keluarga (PHK) kepada karyawan Joger yang disebut sebagai anggota keluarga. Joger bahkan menambah awalnya 100 personel pemandu wisata terdampak itu.

Salah seorang anggota keluarga bercerita melihat salah satu guide yang berjualan roti dengan penghasilan kecil. "Melihat hal itu, kami melalui dewan guide kemudian berinisiatif menghimpun nama-nama yang terdampak. Terkumpul sejumlah 60 orang yang setelah itu kami berdayakan. Setelah itu kami tambah jumlah mereka melalui informasi dari sesama pemandu wisata yang sudah mengikuti program pemberdayaan," ujarnya. Adapun angkanya sempat mencapai 100 orang.

Laki-laki yang biasa dipanggil Armand Joger itu menjelaskan bahwa para pemandu wisata tersebut melayani pengunjung Joger yang berkunjung secara langsung ke toko maupun online (jastip). Setiap pemandu wisata tersebut bisa beraktivitas tiga kali dalam sebulan dengan penghasilan minimal Rp500.000 per satu kali kedatangan.

Joger merupakan salah satu tempat belanja oleh-oleh khas Bali yang paling sering dikunjungi para wisatawan Bali. Kata-kata unik yang digunakan pada setiap produknya seperti kaos, sandal, topi, mug, gantungan kunci, stiker, dan lainnya menjadi ciri khas tersendiri di antara berbagai produk oleh-oleh yang ada di Bali.

Armand Joger juga menyatakan bahwa keberadaan covid-19 memunculkan inovasi untuk tetap eksis. Sekarang produk-produk Joger bisa diperoleh dengan cara berbelanja tanpa harus hadir. Para pecinta Joger akan dibantu oleh pemandu wisata yang mencarikan produk yang mereka inginkan. Kemudian barang akan dikirim menggunakan ekspedisi.

"Kali ini kami fokus melakukan kegiatan sosial kami ke anggota keluarga Joger dan orang-orang yang sudah dan akan selalu mendukung eksistensi kami. Nanti kalau kondisi sudah kembali normal, kami akan kembali melakukan kegiatan Garing (sosial kami) seperti bedah rumah, membantu pendukung pasien yang kurang mampu, paket sederhana ke abdi masyarakat. Semoga saja pandemi segera berlalu semua segera pulih sehingga kita semua dapat kembali beraktivitas secara normal," tuntas Armand Joger. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya