Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
SEJUMLAH rumah penduduk di Kampung Nefo, Desa Tunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, NTT, kehilangan rumah mereka akibat tertimbun tanah longsor menyusul badai beberapa hari lalu. Hal itu diungkapkan relawan yang tiba di Kampung Nefo, Minggu (11/4). Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
Sebanyak 400 warga berhasil dievakuasi oleh pemerintah desa. Mereka saat ini ditampung di gedung gereja setempat dan rumah keluarga. Dari foto yang dikirim relawan, sejumlah rumah hilang tertimbun material longsor dan sebagaian lainnya roboh.
"Kebutuhan akan rumah layak huni pasca tanggap darurat sangat diperlukan," jelas Yemris Fointuna.
Menurutnya, warga Kampung Nefo yang tenggelam, perlu direlokasi karena lokasi tersebut tidak bisa ditempati lagi. Plt Kepala BPBD NTT Isyak Nuka mengatakan belum menerima laporan terkait tenggelamnya rumah penduduk di kampung tersebut.
Lebih jauh, Yemris mengatakan dari kesaksian para korban, badai terjadi saat tanaman di ladang, kebun dan sawah siap panen sehingga mengakibatkan gagal panen total. "Keadaan ini dapat menyebabkan kelaparan beberapa bulan ke depan karena stok pangan di lumbung warga tidak tersedia lagi," kata Yemris Fointuna anggota tim relawan mengutip keterangan para korban.
Selain itu, tanaman penopang yang selama ini menjadi sumber pendapatan warga seperti pisang, kelapa, kemiri, jambu mete dan hasil bumi lainnya rusak akibat tanah longsor. Keadaan ini otomatis dapat menyebabkan para korban bencana kehilangan sumber pendapatan. (OL-15)
Motivasi diberikan kepada para peserta MPLS di sela-sela kunjungannya ke Flores Timur selama dua hari
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
Warga yang direlokasi berasal 2.209 keluarga. Mereka akan menempati lahan seluas 130 hektare.
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan proyek ini akan berlalan selama enam tahun dengan menargetkan sekitar 45.000 rumah tangga petani.
Beberapa badai siklon telah terdeteksi di sekitar wilayah Indonesia dalam beberapa dekade terakhir.
BMKG juga melaporkan kecepatan angin di area terdampak ganguan siklon maksimum 28 kilometer per jam dan tekanan udara minimum 1005 hPa.
Dipole mode negatif yang berlangsung konsisten, fenomena ini meningkatkan pasokan uap air yang memperkuat curah hujan di wilayah barat dan tengah Indonesia.
Pertumbuhan Siklon Tropis ini dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan perairan di wilayah Indonesia dalam 24-48 jam ke depan.
Panduan operasional aksi merespons peringatan dini bencana siklon tropis mendorong praktik terbaik dengan pendekatan yang lebih antisipatif.
BMKG memperkirakan cuaca di beberapa wilayah Indonesia pada 28 Oktober 2024 akan dipengaruhi siklon tropis yang mengakibatkan peningkatan kecepatan angin dan gelombang tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved