Genjot Literasi Kalangan Milenial, Jawa Barat Lantik Duta Baca

Bayu Anggoro
06/4/2021 18:05
Genjot Literasi Kalangan Milenial, Jawa Barat Lantik Duta Baca
Sejumlah anak belajar secara mandiri di gubuk baca ketapang Desa Kalijaya, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.(ANTARA/Fakhri Hermansyah)

BANYAKNYA jumlah penduduk berusia muda menjadi perhatian serius
Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip
Daerah (Dispusipda) Jawa Barat, anak-anak milenial disasar agar memiliki minat baca yang tinggi.

Kepala Dispusipda Jawa Barat Ahmad Hadadi mengatakan, pihaknya berharap
generasi muda Jawa Barat yang jumlahnya banyak ini memiliki kualitas dan daya saing yang bagus. Salah satunya dengan meningkatkan minat baca
mereka agar memiliki pemahaman dan wawasan yang baik.

Pihaknya ingin mengajak warga milenial agar memilih bacaan-bacaan yang positif agar tidak terpengaruh hal-hal negatif. "Kami ingin mendorong agar mereka punya bahan bacaan yang kontennya yang baik, yang positif, yang bisa memberi wawasan, menambah keahlian," ujarnya di Bandung, Selasa (6/4).

Hal ini mendasari Dinas Perpustakaan untuk menyiapkan Duta Baca Jawa Barat yang juga berasal dari generasi muda. Duta baca ini merupakan milenial yang memiliki minat membaca yang tinggi serta memiliki kekuatan untuk memengaruhi warga muda lainnya.

"Edukasi yang paling pas itu adalah oleh sesama teman, oleh seumuran
mereka lagi," katanya.

Dia berharap dengan adanya Duta Baca Jawa Barat akan semakin banyak anak muda yang memiliki keinginan membaca yang tinggi. "Jadi duta baca ini dalam rangka menumbuhkan budaya baca di kalangan milenial. Saya berharap kawan-kawan duta baca ini bisa berperan signifikan dalam mengajak sesama anak muda lainnya untuk gemar membaca."

Selain itu, dia berharap para duta baca bisa mengampanyekan
penggunaan telepon seluler yang bijak. Hal ini tidak terlepas dari masih banyaknya penggunaan internet yang tidak wajar termasuk di kalangan muda.

"Agar lebih bijak, yang memang akan bermanfaat untuk dirinya, keluarga,
dan teman-temannya," lanjut Ahmad Hadadi.

Nantinya, tambah dia, anak muda ini diberi kesempatan untuk menyelenggarakan program-program yang bertujuan meningkatkan minat baca masyarakat khususnya anak muda. "Duta baca ini kami tugaskan agar mereka aktif membawa kawab-kawannya bikin program, ajukan ke kami. Sehingga usulan-usulan dari kawan-kawan ini bisa diafasilitasi anggarannya dari APBD."

<>Enam duta baca<>
Disinggung proses pemilihan Duta Baca Jawa Barat, menurut Hadadi, sudah
terpilih enam anak muda yang akan mengampanyekan gemar membaca. "Mereka itu anak-anak berprestasi, yang punya pasion membaca, sudah senang membaca."

Awalnya, terdapat 248 peserta pemilihan Duta Baca Jawa Barat 2021.
Mereka berasal dari 27 kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat. "Mereka utusan dari masing-masing kabupaten/kota, usianya antara 18-22,"
ucapnya.

Pendaftaran telah dibuka pada 2-20 Maret kemarin. "Tahapan finalnya kemarin di Bandung, pada 29-31 Maret," kata Hadadi.

Sebelum dinyatakan terpilih sebagai duta baca, keenam anak muda ini
mendapat pendidikan dan pelatihan tentang berbagai pengetahuan. "Terutama yang berbasis inklusi sosial dan sudah dibekali pengetahuan terkait dengan pembangunan Jawa Barat," katanya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya