Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
UNTUK mempertahankan zona hijau covid-19 di Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku Utara (Malut) pada Senin (5/4) kemarin melakukan peninjauan pelaksanaan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan Covid-19 di Pulau Taliabu. Rombongan Satgas Provinsi Maluku Utara yang dipimpinan Staf Ahli Gubernur Bidang Politik dan Pemerintahan, Idham Umasangadji mengawali kunjungannya ke UPTD RSUD Bobong.
Di Kabupaten Pulau Taliabu tidak memiliki kasus baru virus korona dan risiko penularannya kecil maka wilayah ini masuk dalam zona hijau.
Kedatangan Satuan Tugas Covid- 19 dalam rangka menyaksikan vaksinasi bagi anggota TNI, Satgas Teritorial dan sejumlah ASN. Dalam rangkaian agenda yang sama, Rombongan Satgas menuju Puskesmas Bobong, Kecamatan Taliabu Barat untuk juga memantau vaksinasi.
Setelah meninjau UPTD RSUD Bobong dan Puskesmas, Idham bersama Idham Umasangadji bersama Kasrem 152 Babullah Ternate, Kolonel Inf Wawan Subarjo, Karo Ops Polda Malut Kombespol Juwari mewakili Kabinda Helmy Putra, Kasi A Sumarlin mewakili Kajati dan Kepala BPBD Malut Yunus Badar meninjau penerapan protokol kesehatan Covid-19 serta membagikan masker di Pasar Raya Wayo.
Gubernur Maluku Utara, KH. Abdul Gani Kasuba dalam sambutan tertulis yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Idham Umasangaji berharap situasi perkembangan Covid-19 di Malut terutama di Kabupaten Pulau Taliabu dalam situasi yang kondusif.
"Kita berharap Kabupaten Pulau Taliabu masih berada dalam posisi zona hijau" kata Staf Ahli Gubernur Idham Umasangaji membacakan sambutan gubernur.
baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Jepara Turun Drastis
Kasrem 152 Babullah Ternate, Kolonel Inf Wawan Subarjo saat melihat secara langsung, penerapan protokol kesehatan di Pulau Taliabu mengatakan sangat baik. Dia menilai kesadaran masyarakat Pulau Taliabu, mulai dari anak-anak hingga dewasa dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19 sangat tinggi dan patut diapresiasi.
"Seolah-olah memakai masker itu tidak ada paksaan ataupun tekanan, akan tetapi bahwa ini adalah suatu kewajiban. Artinya kesadaran masyarakat bahwa penyakit (Covid-19) itu benar-benar ada," ungkapnya
Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap mengikuti vaksinasi Covid-19 baik itu vaksin Sinovac maupun Astrazeneca.
"Bagi masyarakat yang belum divaksin, saya imbau agar ringankan kaki ke puskesmas laksanakan vaksinasi," imbaunya. (OL-3)
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Jika memungkinkan, kapan pun berada di ruang publik atau di gedung, pastikan ventilasi alami dengan membuka jendela.
Langkah ini untuk mengoptimalkan kebijakan berlapis dengan pendekatan digital demi pengendalian covid-19, termasuk antisipasi masuknya virus varian baru ke Indonesia.
PROGRAM vaksinasi Covid-19 terus berlanjut di Sumatra Selatan, difokuskan untuk kalangan pelajar.
PELAKSANAAN protokol kesehatan (prokes) Covid-19 harus menjadi kewajiban dalam keseharian masyarakat, untuk menghadapi potensi sebaran varian baru virus korona di tanah air.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved