Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Menikmati Keindahan Pegunungan Meratus Dari Kampung Bambu

Denny Susanto
04/4/2021 07:16
Menikmati Keindahan Pegunungan Meratus Dari Kampung Bambu
Sejumlah wisatawan lokal terlihat sangat menikmati keindahan alam dari puncak Kampung Bambu, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel.(MI/Denny Susanto )

RASA penat setelah menapaki ratusan gundukan tanah yang dijadikan anak tangga menuju puncak bukit langsung terobati. Sajian pemandangan dari atas bukit Angin-angin atau lebih dikenal dengan sebutan puncak Kampung Bambu begitu indah.

Sejauh mata memandang kita akan melihat deretan puncak-puncak Pegunungan Meratus di antaranya Gunung Halau-halau yang merupakan puncak tertinggi di Kalimantan Selatan (1.901 mdpl). Jika cuaca cerah, hamparan belantara dan ladang milik warga di kaki-kaki bukit merupakan pemandangan yang menyejukkan mata.

Tak jarang wisatawan dari dalam dan luar daerah memilih berkemah untuk menikmati keindahan lembayung mentari pagi. Kampung Bambu adalah objek wisata alam yang menawarkan panorama keindahan perbukitan dan puncak-puncak pegunungan Meratus di Desa Tadilang, Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Sejumlah wisatawan lokal terlihat sangat menikmati keindahan alam dari puncak Kampung Bambu. Ditambah fasilitas swafoto kekinian pada spot-spot tertentu yang disediakan pengelola wisata serta saung-saung tempat beristirahat di sepanjang lereng bukit.

Sejak dibuka dua tahun lalu Kampung Bambu menjadi salah satu obyek wisata yang ramai dikunjungi masyarakat tidak hanya warga Kabupaten Hulu Sungai Tengah tetapi juga wisatawan lokal dari Provinsi Kalimantan Selatan maupun daerah lain di tanah air. 

"Obyek wisata Kampung Bambu ini cukup lengkap. Terutama momen matahari pagi dan pemandangan gugusan puncak Pegunungan Meratus," tutur Fauzi seorang wisatawan asal Kabupaten Tapin yang datang bersama teman-temannya.

Puluhan Obyek Wisata

Kampung Bambu di Kecamatan Batang Alai Timur ini merupakan salah satu dari puluhan obyek wisata alam yang ada di kawasan Pegunungan Meratus, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Obyek wisata ini berjarak 30 kilometer dari Kota Barabai, ibukota kabupaten atau dapat ditempuh sekitar satu jam perjalanan darat menggunakan sepeda motor.

Di wilayah ini ada sejumlah obyek wisata lain seperti Nateh yang terkenal dengan wisata sungai dan arung jeramnya, beberapa lokasi goa dan air terjun, hingga desa-desa kaki pegunungan sebagai lokasi basecamp pendakian. Bendung Batang Alai juga bisa menjadi alternatif wisata keluarga.

Adalah Rusiansyah, pemilik sekaligus pengeloa obyek wisata Kampung Bambu menuturkan pada awalnya, dirinya hanya membuka usaha budidaya ikan dan kebun karet di tanah perbukitan seluas 4 hektar miliknya ini. Namun seiring berjalan waktu Rusiansyah yang berprofesi sebagai seorang guru salah satu sekolah dasar melihat adanya potensi pengembangan wisata di lahan perbukitan miliknya ini.

"Ide membuka obyek wisata ini muncul ketika saya sering beristirahat di puncak bukit usai berkebun. Dari puncak bukit pemandangan sangat indah," ujarnya. 

Rusiansyah bersyukur obyek wisata yang dikelolanya cukup berkembang, meski pandemi covid -19 ikut mempengaruhi jumlah kunjungan, terlebih bencana banjir besar melanda menghancurkan banyak obyek wisata alam atau jasa lingkungan di wilayah ini.

baca juga: Kunjungan Wisman ke Kepri Turun 33,72 Persen

Jika pada tahun pertama dibuka jumlah pengunjung bisa mencapai 1.000 orang perbulan, kini akibat pengaruh covid -19 dan bencana jumlah
pengunjung berkurang hingga separuhnya. Dengan tiket masuk Rp15 ribu perorang pengunjung dapat menikmati pemandangan alam dan fasilitas wisata kekinian sepuasnya.

Obyek wisata ini juga menyediakan aula untuk pertemuan, kolam pemancingan, fasilitas outbond, camping ground dan restoran. Sawah yang dibangun dengan sistem terasering dan kebun sayuran di lereng bukit juga menjadi keunikan tersendiri dari Kampung Bambu. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya