Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Banjir Bandang Terjang Kawasan Wisata Semarang

Akhmad Safuan
02/4/2021 13:27
Banjir Bandang Terjang Kawasan Wisata Semarang
Banjir bandang di kawasan wisata Bandungan, Kabupaten Semarang(MI/Akhmad Safuan)

BANJIR bandang menerjang kawasan wisata Bandungan dan Ambarawa, Kabupaten Semarang, tempat wisata, hotel, rumah makan hingga taman rusak dan dipenuhi lumpur.

Pemantauan Media Indonesia, Jumat (2/4), ratusan warga di Kecamatan Bandungan dan Ambarawa, Kabupaten Semarang, sejak pagi bergotong-royong membersihkan tumpukan lumpur, sampah dan batang pohon yang berserakan di berbagai tempat akibat banjir bandang menerjang kawasan wisata itu pada Kamis (1/4) petang.

Selain menerjang fasilitas wisata, banjir bandang akibat hujan mengguyur beberapa wilayah di Kabupaten Semarang seperti Ambarawa, Bandungan, Sumowono, Banyubiru, Jambu, Tuntang, Bawen dan Ungaran juga merendam ratusan rumah warga di dua kecamatan tersebut dengan ketinggian air 30-60 sentimeter.

Banjir di Ambarawa merendam wilayah Bugisan (Benteng Pendem), Losari hingga Lodoyong akibat jebolnya tanggul Sungai Panjang mengakibatkan ratusan rumah terendam air serta dipenuhi lumpur dan sampah, bahkan hingga jelang siang tumpukan batang pohon masih terlihat di beberapa titik.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Desa Beka Kabupaten Sigi

Banjir bandang di Bandungan mengakibatkan sebuah hotel rusak dengan tembok bangunan runtuh, ruangan restoran, taman bermain, satu kamar dan paving terlepas.

"Jalan Raya Bandungan-Sumowono terendam banjir akibat drainase yang kurang tidak mampu menampung volune air hingga meluap ke jalan," kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang Heru Subroto.

Selain merusak sarana dan prasarana wisata, ungkap Heru Subroto, banjir tersebut juga mengakibatkan lalu lintas terganggu, tetapi tidak terlalu lama karena air segera surut dan meninggalkan tumpukan lumpur serta sampah. Petugas dibantu warga hingga malam hari terus bahu-membahu melakukan pembersihan agar lalu lintas kembali normal.

Gotong-royong untuk membersihkan kotoran yang dibawa oleh banjir, ucap Heru, dilanjutkan pagi karena kondisi cukup gelap, namun sejauh ini belum ada laporan korban jiwa, hanya puluhan hektare sawah terendam banjir hingga saat ini.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya