Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Wagub Jawa Barat : Teroris Cederai Nilai-Nilai Kemanusiaan

Bayu Anggoro
01/4/2021 18:00
Wagub Jawa Barat : Teroris Cederai Nilai-Nilai Kemanusiaan
Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum( ANTARA/Adeng Bustomi)


WAKIL Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menilai aksi terorisme mencederai nilai-nilai kemanusiaan. Dia mengecam keras aksi bom bunuh diri di Katedral Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3).

Hal ini dikatakan Wagub saat menghadiri acara Forum Mitra Strategis
Bidang Kesbangpol (Kesatuan Bangsa dan Politik) Jawa Barat di Bandung.

Menurut dia, kelompok radikal merupakan kelompok yang memaksakan kehendak yang dengan berbagai cara telah melanggar norma maupun aturan yang berlaku.

"Mereka tidak berpikir tentang Undang-Undang, dan tidak berpikir tentang Pancasila. Yang penting, kehendak mereka terwujud dengan berbagai macam cara, meski melanggar norma dan normatif," paparnya.

Menurut Uu, salah satu faktor penyebab munculnya aksi terorisme adalah
kurangnya wawasan kebangsaan, terutama soal nilai-nilai Pancasila. Karena itu, ia mendorong semua pihak, khususnya masyarakat Jabar, untuk memperkuat wawasan kebangsaan, rasa persatuan, dan kesatuan.

"Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kami memohon seluruh pihak untuk terus memupuk kebersamaan. Karena dengan persatuan dan kesatuan, kita bisa membangun bangsa dan negara," tandasnya.

Selain itu, menurutnya, dakwah harus dilakukan dengan lemah lembut. Dia menyarankan umat Islam di Jabar untuk mempelajari ilmu tauhid,
ilmu fikih, dan ilmu tasawuf, serta ilmu- ilmu agama lainnya secara
menyeluruh.

"Harus dengan lemah lembut, sehingga orang bisa berubah kepada
kebaikan dengan cara lemah lembutnya sebuah ajaran," katanya.

Uu juga menyatakan, nilai-nilai kebangsaan, Pancasila, persatuan, dan
kesatuan, harus ditanamkan kepada generasi muda, yang akan menjadi
penerus bangsa dan pembangunan, secara masif. "Karena kalau kita
memahami apa itu inti dari Pancasila, Insya Allah tidak akan muncul
orang-orang yang memaksa kehendak dengan melanggar norma dan normatif
dalam kehidupan," tegasnya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya