Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
WAKIL Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menilai aksi terorisme mencederai nilai-nilai kemanusiaan. Dia mengecam keras aksi bom bunuh diri di Katedral Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3).
Hal ini dikatakan Wagub saat menghadiri acara Forum Mitra Strategis
Bidang Kesbangpol (Kesatuan Bangsa dan Politik) Jawa Barat di Bandung.
Menurut dia, kelompok radikal merupakan kelompok yang memaksakan kehendak yang dengan berbagai cara telah melanggar norma maupun aturan yang berlaku.
"Mereka tidak berpikir tentang Undang-Undang, dan tidak berpikir tentang Pancasila. Yang penting, kehendak mereka terwujud dengan berbagai macam cara, meski melanggar norma dan normatif," paparnya.
Menurut Uu, salah satu faktor penyebab munculnya aksi terorisme adalah
kurangnya wawasan kebangsaan, terutama soal nilai-nilai Pancasila. Karena itu, ia mendorong semua pihak, khususnya masyarakat Jabar, untuk memperkuat wawasan kebangsaan, rasa persatuan, dan kesatuan.
"Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kami memohon seluruh pihak untuk terus memupuk kebersamaan. Karena dengan persatuan dan kesatuan, kita bisa membangun bangsa dan negara," tandasnya.
Selain itu, menurutnya, dakwah harus dilakukan dengan lemah lembut. Dia menyarankan umat Islam di Jabar untuk mempelajari ilmu tauhid,
ilmu fikih, dan ilmu tasawuf, serta ilmu- ilmu agama lainnya secara
menyeluruh.
"Harus dengan lemah lembut, sehingga orang bisa berubah kepada
kebaikan dengan cara lemah lembutnya sebuah ajaran," katanya.
Uu juga menyatakan, nilai-nilai kebangsaan, Pancasila, persatuan, dan
kesatuan, harus ditanamkan kepada generasi muda, yang akan menjadi
penerus bangsa dan pembangunan, secara masif. "Karena kalau kita
memahami apa itu inti dari Pancasila, Insya Allah tidak akan muncul
orang-orang yang memaksa kehendak dengan melanggar norma dan normatif
dalam kehidupan," tegasnya. (N-2)
BNPT bersama FKPT Provinsi Bali menyelenggarakan Lomba Gelar Budaya bertajuk Suara Damai Nusantara (SUDARA) guna memperkuat ketahanan siswa-siswi tingkat SMP dan SMA/sederajat
INDONESIA mencatatkan nihil kasus serangan terorisme sejak tahun 2023 hingga saat ini, pertengahan tahun 2025. Hal itu disebut berkat peran dari berbagai pihak.
PAKAR terorisme Solahudin menyebut Indonesia saat ini berada di era terbaik dalam penanganan terorisme berkat strategi kolaboratif antara soft approach dan hard approach.
BNPT menyebut seorang perempuan yang sejatinya memiliki nilai keibuan, justru secara sengaja atau tidak sengaja menjadi aktor penting di dalam berbagai peristiwa atau aktivitas terorisme.
Pencegahan tidak hanya dilakukan dari sisi keamanan tapi juga harus bisa memanfaatkan teknologi IT
GURU Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Mirra Noor Milla menyatakan Indonesia berhasil menekan aksi terorisme dengan mencatatkan nol serangan dalam dua tahun terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved