Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PEMERINTAH Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur kembali melanjutkan pembangunan proyek Kantor Bupati Sikka yang mangkrak peninggalan Bupati Sikka sebelumnya Yoseph Ansar Rera (Ansar).
Padahal, proyek yang menelan anggaran sebesar Rp 43 miliar itu, saat ini masih menunggu putusan Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia terkait tuntutan ganti rugi senilai Rp27,9 miliar oleh penggugat PT Palapa Kupang Sentosa, atas tergugat Pemkab Sikka dalam perkara proyek bangunan utama Kantor Bupati Sikka yang beralamat di Jalan El Tari ini.
Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo melalui Sekda Alvian Parera membenarkan kalau proyek lanjutan Kantor Bupati Sikka dianggarkan sebesar Rp4,2 miliar dengan menggunakan dana DAU 2021.
"Kantor Bupati Sikka harus segera difungsikan sehingga pemerintah menganggarkan kembali untuk melanjutkan proses pengerjaannya," papar dia kepada mediaindonesia.com, Selasa (30/3).
Alvian juga menuturkan proses pengerjaan lanjutan Kantor Bupati Sikka itu tidak terpengaruhi dengan proses hukum meski pihak pemerintah masih menunggu hasil putusan MA. Ia menegaskan, seandainya bangunan Kantor Bupati Sikka itu tidak dilanjutkan kembali maka kedepan biayanya akan lebih tinggi karena secara struktur, elektrikal dan mekanikal akan terganggu semua.
"Jadi kemarin sudah dianggarkan kembali dan telah ditetapkan untuk dikerjakan kembali proyek Kantor Bupati Sikka untuk tahun 2021," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Sikka, Yan Laba mengatakan, proyek lanjutan Kantor Bupati Sikka saat ini sudah dilelangkan.
"Proyeknya sudah lelang. Saat ini dalam proses evaluasi. Anggaran untuk melanjutkan pengerjaan Kantor Bupati Sikka itu sebesar Rp 4,2 miliar," pungkas dia. (OL-13)
Baca Juga: Romo Benny Tegaskan Terorisme Penghancur Nilai Ketuhanan
Kematian tragis ibu hamil Maria Yunita dan bayinya di Kabupaten Sikka, NTT, memicu kecaman keras dari masyarakat dan organisasi masyarakat sipil di wilayah tersebut.
Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka mendukung penuh pelaksanaan Festival Maumerelogia 5 yang akan berlangsung pada 15-24 Mei 2025.
Sebanyak empat orang yang diduga sebagai aktor intelektual di balik kasus Hak Guna Usaha (HGU) Tanah Nangahale di Kecamatan Talibura, Kabupaen Sikka, dilaporkan ke Polda NTT.
SEJAK tanggal 25 Januari 2025 hingga hari ini, publik masih dikejutkan oleh drama tanah HGU Nangahale di Maumere, Kabupaten Sikka-Flores.
Gempa dan tsunami yang pernah melanda Teluk Maumere, Kabupaten Sikka pada 12 Desember 1992 silam masih menyisakan jejak geologi yang patut menjadi pembelajaran.
SEKTOR pariwisata sangat potensial untuk menambah pendapatan masyarakat serta meningkatkan kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved