Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Bakamla Gagalkan Transfer BBM Ilegal di Perairan Kepri

Cahya Mulyana
28/3/2021 14:33
Bakamla Gagalkan Transfer BBM Ilegal di Perairan Kepri
.(Dok Bakamla)

BADAN Keamanan Laut (Bakamla) menangkap tiga kapal yang diduga sedang melakukan transfer BBM ilegal di Selat Durian, wilayah Perairan Kepulauan Riau, Sabtu (27/3). Ketiganya, kapal motor (KM) R 1 dan R 2 serta satu tug boat dengan nama lambung TB. MR 15/TK. MRP 3053 telah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut.

Direktur Operasi Laut Bakamla Laksma Bakamla Suwito mengungkapkan penangkapan tersebut dilakukan oleh kapal negara (KN) Pulau Marore 322 yang sedang melaksanakan tugas patroli rutin keamanan dan keselamatan laut di wilayah perairan Kepulauan Riau.

"Mulanya, KN Pulau Marore 322 mendapati kontak 2 kapal pada baringan 320° dengan jarak 3,1 nautical mile (Nm). Namun beberapa saat kemudian, kontak radar tersebut merge atau bergabung menjadi satu kontak kapal dan dicurigai sedang melakukan tindak ilegal," paparnya dalam keterangan resmi, Minggu (28/3).

Baca juga: Bakamla Tangkap Dua Unit Kapal Pencuri Ikan asal Malaysia

Menanggapi hal tersebut, kata dia, Komandan KN Pulau Marore - 322 Letkol Bakamla Yuli Eko Prihartanto memerintahkan untuk melakukan peran pemeriksaan dan penggeledahan. Kemudian KN ini menurunkan perahu karet berlambung padat atau Rigid-Hulled Inflatable Boat (RHIB) untuk mendekati ketiga kapal.

"Dari hasil pengamatan awal tim pemeriksa, terdapat dua KM yang sedang menempel di lambung kiri tug boat. Setelah dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan, ditemukan bahwa KM R 1 memuat solar sebanyak 40 kilo liter (Kl) dan KM R 2 memuat solar sebanyak 5 Kl. Seluruh muatan dari kedua kapal tersebut tanpa adanya dokumen yang jelas," ungkapnya.

Selain itu, tug boat dengan nama lambung TB. MR 15/TK. MRP 3053 juga ditangkap sedang karena diduga menerima transfer BBM ilegal dari KM R 1. "Dari 45 KL BBM yang akan ditransfer, sudah masuk ke tug boat sebanyak 4,6 Kl," katanya.

Suwito mengatakan pihaknya telah mengamankan ketiga kapal untuk pemeriksaan lebih lanjut dan telah digiring menuju Tanjung Balai Karimun. Langkah ini merupakan wujud kesungguhan Bakamla dalam menunjukkan komitmen dan integritas dalam melaksanakan tugas menjaga keamanan dan keselamatan di laut.

Hal ini yang menjadi salah satu visi dari pokok kebijakan Laksamana Madya TNI Aan Kurnia, beberapa waktu lalu saat rapat pimpinan Bakamla 2021. Aan Kurnia menekankan agar Bakamla bekerja keras untuk menunjukkan komitmen dan integritasnya.

"Komitmen dan integritas kita sangat dibutuhkan untuk dapat menghasilkan output program yang ditentukan sebagai pijakan yang kokoh untuk mencapai outcome yaitu laut yang aman bagi aktivitas pembangunan nasional Indonesia", pungkasnya. (X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya