Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEJUMLAH petani di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, memilih menjual gabah kering panen (GKP)-nya ke tengkulak, dibanding ke Bulog meski perbedaan harganya hanya Rp300.
Hal itu diungkapkan Jusuf, salah seorang petani di Desa Jenetaesa, Kecematan Simbang, Kabupaten Maros, Senin (22/3).
Alasannya, meski perbedaan harga dari tengkulak dan harga pembelian pemerintah (HPP) sedikit, tapi paling tidak bisa membantu petani, karena hasil panen juga anjlok, lantaran padi mereka kekurangan pupuk sejak masa pandemi covid-19.
"Kalau jual di tengkulak bisa antara Rp4.400 hingga Rp4.500 per kilogram karena harga sudah turun, karena sudah panen raya. Kalau dijual ke Bulog GKP cuma Rp4.200 per kilogran sedangkan gabah kering giling (GKH) Rp4.250," ungkap Jusuf
Dia menjelaskan, anjloknya hasil panen karena kurangnya pupuk selama pandemi. Jatahnya berkurang khususnya pupuk subsidi, dan yang non subsidi harganya tiga kali lipat. "Jadi kita memilih mengurangi pupuk, pemberian pupuk seadanya, sehingga banyak bulir yang hampa," jelas Jusuf.
Baca Juga: Tegal Menolak Impor Beras
Termasuk pula sejak pandemi, ada pemberlakuan kartu tani. "Jadi yang bisa beli pupuk subsidi hanya yang punya kartu tani. Sementara satu hektare hanya dijatah 6 zak pupuk subsidi dari kebutuhannya 14 zak. Jadi kita lebih banyak pakai urea karena agak murah," lanjut Jusuf.
Hal yang sama dirasakan petani di Kabupaten Soppeng, Sulsel. Petani di Kecamatan Lalabbata La Nase juga mengakui memilih menjual ke tengkulak karena pengaruh harga yang lebih mahal dari harga bulog.
Sementra itu, Kepala Divisi Regional Bulog Sulselbar Eko Pranoto mengatakan pihaknya sudah berkomitmen mewujudkan sinergitas Bulog dan Komando Strategi Penggilingan (Kostraling) Kementerian Pertanian dalam melakukan penyerapan gabah panen sesuai target awal sebesar 303 ribu ton di Sulsel.
Adapun luas panen padi Sulsel Maret mencapai 125 ribu hektare dan April 2021 mencapai 231 ribu hektare atau hampir dua kali lipat dari panen Maret. "Beberapa hari kami bersama dengan mitra-mitra di berbagai daerah kabupaten di Sulawesi Selatan terus bergerak melakukan penyerapan. Mudah-mudahan mencapai target 303 ribu ton. Dan yang terserap sementara baru 31 ribu ton," ungkap Eko. (OL-13)
Baca Juga: Komisi VII DPR RI Menolak Pansel Komite BPH Migas
Sistem pembayaran digital QRIS Tap ditargetkan mendukung percepatan digitalisasi pembayaran di Sulawesi Selatan
PEMERINTAH Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan (Sulsel), resmi memberlakukan jam malam bagi seluruh pelajar.
SEBANYAK 27 unit Bus Trans Sulsel (Sulawesi Selatan) dari DAMRI (Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia) akan dioperasikan oleh Pemprov Sulsel, pada Selasa 9 Juli 2025 mendatang
Jelajahi profil Sulawesi Selatan: daftar kabupaten, suku utama seperti Bugis dan Makassar, serta jumlah penduduk terbaru.
MENTERI Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan, upaya pembangunan dan pelestarian alam bisa dijalankan dengan bersamaan dan bertanggung jawab.
Tanaman air invasif Lukut, meskipun bukan asli dari danau-danau ultra-oligotrofik di Sulawesi, telah menyebar dengan cepat dan berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem perairan.
PETANI di beberapa daerah mengeluhkan hasil produksi gabah kering giling dan gabah kering pungut yang mengalami penurunan. Akibatnya, sejumlah penggilingan padi mengalami kekosongan.
SUTARTO Alimoeso akhirnya terpilih kembali secara aklamasi untuk menjadi Ketua Umum DPP Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras (Perpadi) Masa Bakti 2025-2030.
KTNA berharap pemerintah menjaga harga gabah agar tidak turun di saat panen raya. Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menanggapi hal tersebut.
Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) Bayu Krisnamurthi mengatakan saat ini panen mulai ada, penggilingan padi UKM mulai berproduksi lagi,
Pemilik penggilingan beras hingga kini mengaku belum beroperasi penuh seiring dengan masih tingginya harga gabah.
PEDAGANG beras di Pasar Gedhe Klaten, Jawa Tengah, mulai kehabisan stok karena kesulitan mendapatkan beras dari penggilingan padi sepekan terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved