Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEJUMLAH petani di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, memilih menjual gabah kering panen (GKP)-nya ke tengkulak, dibanding ke Bulog meski perbedaan harganya hanya Rp300.
Hal itu diungkapkan Jusuf, salah seorang petani di Desa Jenetaesa, Kecematan Simbang, Kabupaten Maros, Senin (22/3).
Alasannya, meski perbedaan harga dari tengkulak dan harga pembelian pemerintah (HPP) sedikit, tapi paling tidak bisa membantu petani, karena hasil panen juga anjlok, lantaran padi mereka kekurangan pupuk sejak masa pandemi covid-19.
"Kalau jual di tengkulak bisa antara Rp4.400 hingga Rp4.500 per kilogram karena harga sudah turun, karena sudah panen raya. Kalau dijual ke Bulog GKP cuma Rp4.200 per kilogran sedangkan gabah kering giling (GKH) Rp4.250," ungkap Jusuf
Dia menjelaskan, anjloknya hasil panen karena kurangnya pupuk selama pandemi. Jatahnya berkurang khususnya pupuk subsidi, dan yang non subsidi harganya tiga kali lipat. "Jadi kita memilih mengurangi pupuk, pemberian pupuk seadanya, sehingga banyak bulir yang hampa," jelas Jusuf.
Baca Juga: Tegal Menolak Impor Beras
Termasuk pula sejak pandemi, ada pemberlakuan kartu tani. "Jadi yang bisa beli pupuk subsidi hanya yang punya kartu tani. Sementara satu hektare hanya dijatah 6 zak pupuk subsidi dari kebutuhannya 14 zak. Jadi kita lebih banyak pakai urea karena agak murah," lanjut Jusuf.
Hal yang sama dirasakan petani di Kabupaten Soppeng, Sulsel. Petani di Kecamatan Lalabbata La Nase juga mengakui memilih menjual ke tengkulak karena pengaruh harga yang lebih mahal dari harga bulog.
Sementra itu, Kepala Divisi Regional Bulog Sulselbar Eko Pranoto mengatakan pihaknya sudah berkomitmen mewujudkan sinergitas Bulog dan Komando Strategi Penggilingan (Kostraling) Kementerian Pertanian dalam melakukan penyerapan gabah panen sesuai target awal sebesar 303 ribu ton di Sulsel.
Adapun luas panen padi Sulsel Maret mencapai 125 ribu hektare dan April 2021 mencapai 231 ribu hektare atau hampir dua kali lipat dari panen Maret. "Beberapa hari kami bersama dengan mitra-mitra di berbagai daerah kabupaten di Sulawesi Selatan terus bergerak melakukan penyerapan. Mudah-mudahan mencapai target 303 ribu ton. Dan yang terserap sementara baru 31 ribu ton," ungkap Eko. (OL-13)
Baca Juga: Komisi VII DPR RI Menolak Pansel Komite BPH Migas
Pemprov Sulsel luncurkan Program Pelayanan Kesehatan Bergerak untuk layani daerah terpencil seperti Selayar dan Pangkep, hadirkan dokter spesialis dan layanan mobile.
Berdasarkan data, hanya sekitar 27% irigasi di Sulsel yang dalam kondisi baik, sementara 41% mengalami kerusakan sedang hingga berat dan sisanya mengalami kerusakan ringan.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengalokasikan anggaran senilai Rp20 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Takalar.
GUBERNUR Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, secara resmi meluncurkan 27 armada Bus Trans Sulsel pada Senin (14/7), di Jembatan Toraja, Center Point of Indonesia (CPI) Kota Makassar.
DARI semua kabupaten yang dilanda bencana hidrometeorologi di Sulawesi Selatan, Kabupaten Sinjai, yang terparah, lantaran dikepung angin puting beliung, longsor, dan banjir.
BENCANA hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin puting beliung melanda sejumlah kabupaten, seperti Bone, Sinjai, Bulukumba, dan Bantaeng di Sulawesi Selatan pada Sabtu, (5/7).
PETANI di beberapa daerah mengeluhkan hasil produksi gabah kering giling dan gabah kering pungut yang mengalami penurunan. Akibatnya, sejumlah penggilingan padi mengalami kekosongan.
SUTARTO Alimoeso akhirnya terpilih kembali secara aklamasi untuk menjadi Ketua Umum DPP Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras (Perpadi) Masa Bakti 2025-2030.
KTNA berharap pemerintah menjaga harga gabah agar tidak turun di saat panen raya. Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menanggapi hal tersebut.
Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) Bayu Krisnamurthi mengatakan saat ini panen mulai ada, penggilingan padi UKM mulai berproduksi lagi,
Pemilik penggilingan beras hingga kini mengaku belum beroperasi penuh seiring dengan masih tingginya harga gabah.
PEDAGANG beras di Pasar Gedhe Klaten, Jawa Tengah, mulai kehabisan stok karena kesulitan mendapatkan beras dari penggilingan padi sepekan terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved