Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
KEGEMPAAN guguran Gunung Merapi dari hari Kamis (18/3) pukul 18.00 WIB hingga hari Jumat (19/3) pukul 06.00 WIB tercatat sebanyak 97 kali.
"Amplitudo maksimal 30 milimeter dan durasi maksimal 137 detik," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi Dwi Jayanto, Jumat (19/3) pagi.
Kegempaan lainnya berupa hembusan 3 kali, fase banyak dan tektonik jauh masing-masing satu kali. Teramati pula 45 kali guguran lava pijar yang meluncur sejauh 1.200 meter dari puncak yang mengarah ke barat daya.
"Asap kawah teramati membubung setinggi 200 meter," ucapnya.
Baca juga: Masyarakat Lereng Merapi Diminta Waspada Bahaya Lahar
Sedangkan cuaca di kawasan puncak, Dwi Jayanto mengatakan cerah dan berawan, angin bertiup lemah ke arah tenggara. Sedangkan kelembaban udara berkisar 63-89% dan tekanan udara 757-943 mmHg.
Saat ini, status masih Siaga atau Level III.
"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," tukasnya.(OL-5)
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X memimpin giat tanam pohon bersama Pemda DIY, Kraton Yogyakarta dan Pengurus Pusat Organisasi Pemuda Lintas Agama.
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Magelang, Boyolali, Klaten (Jawa Tengah) dan Sleman (DIY) mengalami kegempaan ratusan kali dan kembali menggugurkan lava delapan kali.
Selama seminggu, terjadi gempa Fase Banyak 2.226 kali dan gempa Guguran mencapai 1.116 kali akibat aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
BALAI Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta merilis, selama sepekan dari hari Jumat (27/9) hingga Kamis (3/10).
Kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke barat daya dan barat.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan telah terjadi Awan panas dengan jarak luncur 1,1 kilometer, Rabu (18/9) pagi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved