Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
DI TENGAH upaya menekan penyebaran kasus aktif baru covid-19, di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kembali ditemukan klaster di lingkungan pendidikan keagamaan. Sebanyak 23 orang santriwati di salah satu pesantren di Cipanas dinyatakan positif setelah melalui tes cepat (rapid test) antigen.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal menuturkan klaster baru di salah satu pesantren di Cipanas berawal dari keluhan sejumlah santriwati yang mengalami gejala hilang indera penciuman (anosmia). Mereka kemudian memeriksan diri ke puskesmas setempat.
"Kejadiannya sekitar satu minggu lalu. Tim dari puskesmas mengecek ke pesantren. Kemudian dilakukan tracing kepada seluruh santriwati yang ada di pesantren tersebut," jelas Yusman, Rabu (17/3).
Hasil tracing, lanjut Yusman, ditemukan sekitar 23 orang santriwati yang memiliki gejala anosmia. Tim kesehatan puskesmas langsung melakukan pengetesan rapid antigen. "Hasilnya positif," imbuh Yusman.
Di pesantren tersebut terdapat lebih kurang 100 orang santriwati. Semua santriwati di pesantren itu langsung dikarantina.
"Selanjutnya tim kesehatan Puskesmas Cipanas memilah santriwati yang bergejala dengan tidak bergejala. Semuanya kini menjalani karantina," jelas Yusman.
Yusman belum bisa memastikan sumber yang memicu penyebaran covid-19 di lingkungan pesantren tersebut. Bisa saja sumbernya berasal dari kalangan guru atau bisa jadi dari keluarga santriwati saat berkunjung.
"Sekarang semuanya diisolasi di lingkungan pesantren dengan pemilihan yang bergejala dan tidak bergejala," ucapnya.
Dengan temuan itu, sudah ada 4 klaster pesantren di Kabupaten Cianjur. Yusman menuturkan terus berkoordinasi dengan Puskesmas maupun dengan satgas di tiap kecamatan agar meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan pesantren.
"Mereka juga harus melakukan pembinaan-pembinaan. Jika ditemukan ada gejala positif, harus bisa mengidentifikasi," pungkasnya. (OL-15)
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta kepada korban bencana pergerakan tanah di Kampung Cigintung, Pasirmunjul, Sukatani, Purwakarta untuk segera meninggalkan lokasi pengungsian.
Pascanormalisasi, pemerintah juga harus pemulihan ruang terbuka hijau yang rusak akibat infrastruktur
SEJUMLAH orangtua siswa mengaku masih kebingungan melakukan pendaftaran secara daring atau online untuk Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) 2025 di Jawa Barat (Jabar).
Dia menambahkan pendaftaran SPMB dapat dilakukan melalui kanal spmb.jabarprov.go.id atau melalui aplikasi Sapawarga.
SETARA Institute mengecam penyegelan masjid Ahmadiyah di Kota Banjar, Jawa Barat dan mendesak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turun tangan
Direktur Jenderal Kesehatan Layanan Primer dan Komunitas Kemenkes, Endang Sumiwi, menjelaskan bahwa Jawa Barat menjadi provinsi dengan angka kematian ibu dan bayi tinggi.
KETUA Bidang Pondok Pesantren dan Majelis Taklim Pengurus Pusat GP Ansor, Nur Faizin mendukung gagasan tentang transformasi pendidikan pesantren.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) resmi membuka seleksi Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Nasional ke-8 berbasis komputer (CBT) secara daring pada Selasa, (17/06).
MAJELIS Masyayikh menyelenggarakan Workshop Reviu Draf 1 Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal (SPMI dan SPME) Pendidikan Pesantren pada Jalur Nonformal.
MAJELIS Masyayikh mengingatkan pentingnya penerapan standar mutu tinggi dalam penyusunan jenjang lanjutan pendidikan tinggi pesantren.
GP Ansor mengapresiasi peluncuran seribu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) di pesantren oleh Cak Imin.
210 pondok pesantren di wilayah Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur menunjukkan bahwa hanya 54% pesantren yang memiliki akses terhadap air bersih yang layak,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved