Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KAMPUS Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) di Sindangsari, Kabupaten Serang, Banten, yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo pada Kamis (4/3) memanfaatkan penggunaan konstruksi sarang laba-laba. Pembangunan kampus baru ini terdiri dari 12 gedung yang sepenuhnya dibiayai dari pinjaman Bank Pembangunan Islam (Islamic Development Bank/IDB) senilai US$56,9 juta (setara Rp820,5 miliar). Sebanyak delapan gedung menggunakan konstruksi sarang laba-laba.
"Penggunaan konstruksi sarang laba-laba karena selain merupakan karya anak bangsa juga karena konstruksi ini tahan gempa dan tentu mempertimbangkan efisiensi mengingat gedung yang kami bangun hanya empat lantai," kata Ketua Tim Teknis dan PIC Civilwork Kampus Untirta Sindangsari, Rifky Ujianto, di Jakarta, Selasa (16/3). Seperti diketahui konstruksi sarang laba-laba merupakan inovasi yang patennya dipegang PT Katama.
Sesuai namanya konstruksi itu merupakan fondasi yang dibentuk dari rangkaian sirip berbentuk segitiga terbuat dari kombinasi besi dan beton. Bila dilihat dari atas menyerupai jaring laba-laba. Fondasi ini banyak dimanfaatkan untuk bangunan-bangunan tahan gempa di Aceh, Sumatra Barat, dan Bengkulu, bahkan juga dimanfaatkan untuk landasan glinding/taxiway Bandara Juata Tarakan, Kalimantan Utara, serta beberapa ruas jalan di tanah ekstrem.
Bagi Fakultas Teknik Untirta, kehadiran konstruksi peraih Upakarti ini menjadikan laboratorium nyata. Dosen dan mahasiswa dapat praktik langsung sehingga membangkitkan motivasi untuk menciptakan inovasi-inovasi di bidang konstruksi. Rifky mengakui kehadiran konstruksi sarang laba-laba membantu dosen dan mahasiswa untuk mempelajari konstruksi, terutama untuk mengetahui kemampuannya untuk menahan gempa.
Bahkan, jelas Rifky, saat pekerjaan sudah mencapai 70%, terjadi gempa di Kabupaten Serang sebesar 7,1 SR. Ternyata bangunan tidak mengalami kerusakan sedikit pun. Rifky juga menjelaskan konstruksi sarang laba-laba didesain untuk bangunan enam lantai di daerah gempa. Sedangkan di kampus Untirta Sindangsari gedung yang menggunakan konstruksi ini hanya empat lantai.
Rifky juga menjelaskan alasan hanya delapan dari 12 bangunan yang menggunakan konstruksi sarang laba-laba. Soalnya, sebagian lahan di kawasan ini menggunakan sistem cut and fill (gali dan uruk) yang tidak cocok untuk konstruksi sarang laba-laba. Konstruksi sarang laba-laba, lanjutnya, merupakan inovasi karya anak bangsa karena seluruh material beton dan besi bisa diperoleh di semua daerah di Indonesia, termasuk peralatan yang hanya menggunakan stamper dan ekskavator. Yang lebih penting lagi, tenaga tukang yang dibutuhkan tidak membutuhkan lisensi khusus alias semua bisa mengerjakan dan proyek ini padat tenaga kerja.
Menurut M Arif Toto R dari Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI) yang juga perencana proyek itu, penggunaan konstruksi laba-laba selain pertimbangan kekuatannya terhadap gempa juga karena lebih efisien khususnya bangunan empat lantai. Mengenai kekuatan konstruksi ini, Toto mengatakan berdasarkan hasil lokakarya nasional dan rekomendasi Ditjen Cipta Karya Kementerian PU-Pera, Balitbang Puskim Bandung, PU NAD, dan Universitas Syah Kuala dapat disebut konstruksi ini memiliki kemampuan memperkecil risiko terjadinya pergeseran tanah karena kekuatannya menggunakan daya dukung tanah yang dipadatkan.
Pemadatan tanah dalam fondasi akan mampu meniadakan pengaruh lipatan pada rib sehingga KSLL mampu mengikuti gerakan gempa, baik dalam arah horizontal maupun vertikal. Bentuk dan desain konstruksi membuatnya memiliki kelebihan antara lain tingkat kekakuan yang tinggi diperoleh dengan penggunaan bahan yang hemat dan ekonomis (80% tanah dan 20% beton bertulang). Bukan hanya fondasi tetapi seluruh konstruksi bangunan bawah (menggantikan fungsi 15 sampai dengan 20 subsistem konstruksi bangunan bawah konvensional) mulai dari pelat fondasi, lantai dasar, fondasi tangga, kolom praktis, fondasi dinding, serta kelembapan tanah tetap terjaga.
Sejak gempa dan tsunami Aceh, masyarakat dan pengambil keputusan di pemerintahan menyadari pentingnya menggunakan konstruksi tahan gempa. Kasus di Jepang yang masyarakatnya lebih percaya diri untuk tidak keluar dari bangunan meskipun terjadi gempa besar menjadi pembelajaran bahwa inovasi atau temuan-temuan mengenai bangunan tahan gempa harus terus dikembangkan dan diperkuat dengan memperhatikan potensi daerah.
Terkait penggunaan konstruksi sarang laba-laba, Presiden Direktur PT Katama Kris Suyanto selaku pemegang paten menyatakan apresiasinya atas kembali dipercayanya konstruksi karya anak bangsa untuk bangunan di Indonesia. Menurut dia, sudah banyak bangunan yang menggunakan konstruksi dangkal dengan sirip segitiga menyerupai laba-laba. Berbagai pembangunan di Indonesia tak hanya di daerah gempa, konstruksi sarang laba-laba banyak digunakan pada tanah lunak dan berawa tapi perlu perlakuan khusus.
Kris juga mengatakan penggunaan konstruksi sarang laba-laba di kampus baru Untirta sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo untuk memperbanyak penggunaan produksi dalam negeri. "Konstruksi kami sepenuhnya tidak menggunakan bahan atau material bangunan dari luar. Hampir semua didapat di dalam negeri bahkan pekerja dan peralatan menggunakan sumber daya lokal," ungkap Kris.
Presiden Joko Widodo dalam sambutannya mengungkapkan pembangunan kampus baru Untirta jangan hanya dilihat secara fisik. Akan tetapi perlu semangat baru untuk memajukan pendidikan tinggi khususnya di Provinsi Banten. Dalam kesempatan berbeda Presiden juga mendukung berbagai inovasi di dalam negeri dalam mendorong pembangunan.
Terkait hal itu PT Katama juga tengah mengembangkan inovasi baru yang telah diuji coba untuk mengendalikan banjir di Ibu Kota. Kris mengatakan sedang menghimpun penemu-penemu di dalam negeri agar dapat berbagi inovasi untuk mengatasi persoalan tersebut. Inovasi ini akan sangat membantu warga Jakarta apabila dapat direalisasikan. (RO/OL-14)
Kultur akademik kerap dipandang sebagai penyelesaian kewajiban kerja semata sehingga upaya ini bertentangan dengan perwujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas.
Universitas Widyatama (UTama) memberikan kesempatan kepada hampir 1.000 siswa SMA dan SMK dari sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) ikuti program Trial Class “Satu Hari Menjadi Mahasiswa”.
Wisuda kali ini diikuti 272 peserta dari empat fakultas.
Universitas yang sudah berdiri sejak 1958 itu terus memacu diri untuk meningkatkan kapasitas dan kualitasnya
Kegiatan yang baru pertama kalinya digelar ini bertujuan untuk membangun konektivitas antara perguruan tinggi dengan masyarakat umum
Disaat senat Universitas Siliwangi Tasikmalaya menggelar deklarasi damai jelang Pemilu 2024, BEM mendukung senat untuk bersikap kritis.
Tujuh orang saksi telah diperiksa terkait kasus robohnya gedung empat lantai di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah (Slipi), Jakarta Barat.
Penyelidikan anggota Polres Metro Jakarta Barat menyebutkan tidak menutup kemungkinan adanya tersangka atas insiden gedung empat lantai ambruk
Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP DKI Jakarta Benni Aguscandra menjelaskan perihal pengajuan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) khusus pekerja di sektor konstruksi.
PP Presisi menjalankan langkah strategis guna mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan yang telah dibagi menjadi 3 pilar, sosial, lingkungan, dan pendidikan.
PT Utama mengadakan pembersihan area lingkungan masjid secara gratis dilakukan sebagai bagian dari persiapan menyambut bulan suci Ramadan.
PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku dirinya belum mengetahui dan mendapatkan laporan rinci dari jajarannya terkait rencana restorasi rumah dinas Gubernur DKI
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved