Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PEMADAMAN listrik yang terjadi di sejumlah daerah sejak awal Maret membuat Sekjen Laskar Rakyat Jokowi, Ridwan Hanafi mempertanyakan bagaimana mekanisme distribusi listrik dari PLN sehngga terjadi pemadaman listrik secara bergilir. Dalam catatannya, pemadaman listrik mulai terjadi 2 Maret di Bandung sebanyak dua kali, Kota Cimahi, Padalarang, Kp Leubak, Kp Cimanggu, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Bogorm Kabupaten Kerawang dan Kota Depok.
"Kemudian 10 Maret 2021 berlanjut di Jawa Timur, sejumlah titik di Kabupaten Jombang," kata Ridwan dalam keterangan tertulis diterima mediaindonesia.com, Senin (15/3).
Menurutnya penyebab pemadaman listrik bergilir ini hingga kini belum ada penjelasan resmi dari PLN. Ia meminta agar PLN bisa menjelaskan kepada Presiden dan DPR seringnya terjadi pemadaman bergilir, sehingga bisa dilakukan langkah atau solusi mengatasinya.
Pemadaman bergilir menurutnya sangat merugikan secara ekonomi. Apalagi pemerintah saat ini sedang menggenjot masuknya investasi dari luar. Infrastruktur istrik tidak gampang byar pet menjadi salah satu jaminannya. Menurutnya PLN harus bisa membangun iklim bisnis yang baik dengan mitra bisnis agar menjaga kestabilan daya listrik di Jawa-Bali.
baca juga: Kurang Batu Bara, PLN Harus Jamin Tak Ada Pemadaman Listrik
Ridwan menduga penyebab pemadaman bergilir ini karena sejumlah tambang batubara milik PLN yang menjadi pemasok bahan baku listrik belum memiliki infrastruktur yang baik, dalam ragka mendistribusikan material batubara ke sejumlah PLTU.
"Jangan kemudian pemadaman listrik ini selalu alasannya karena cuaca. Dirut PLN harus konsisten dan mampu mempertanggungjawabkan program-program unggulan PLN. Termasuk akuisisi saham sejumlah tambang batu bara oleh PLN Group melalui anak perusahaan PLN Batubara," sarannya. (OL-3)
Penghargaan ini diberikan karena program PLN Peduli 'Desa Berdaya' ini telah memberi dampak positif bagi masyarakat dan menjadi wujud komitmen dalam berkelanjutan program.
tarif tenaga listrik PT PLN (Persero) Triwulan III atau periode Juli-September Tahun 2025 untuk 13 golongan pelanggan nonsubsidi tidak mengalami kenaikan atau tetap
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan tarif listrik PT PLN, pada triwulan III atau periode Juli-September Tahun 2025 tidak naik.
Masyarakat di sekitar wilayah jaringan diajak aktif peduli lingkungan melalui program tukar sampah dengan internet.
PEMERINTAH membatalkan rencana kebijakan diskon tarif listrik 50 persen tahap kedua untuk Juni-Juli 2025.
Pemerintah berencana kembali menggulirkan program diskon tarif listrik sebesar 50% bagi pelanggan rumah tangga dengan daya di bawah 1.300 volt ampere (VA).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved