Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TEKNOLOGI nanopartikel di masa depan akan menjadi solusi untuk mengatasi covid-19. Bahkan akan banyak penyakit yang dapat diatasi dengan teknologi ini. Hal itu disampaikan Guru Besar FMIPA Universitas Islam Indonesia Prof Yandi Syukri.
Guru Besar Bidang Farmasetika itu mengatakan pemanfaatan teknologi berbasis nano itu akan segera menjadi pilihan pengembangan terapi yang paling efektif. Yandi pun mengungkapkan berbagai tahap patogenesis covid-19, nanopartikel dapat memainkan peran pentingnya.
"Ini karena kemampuan penghambatannya selama masuknya virus dan fusi protein sel yang terinfeksi selama perlekatan awal dan fusi membran," ujarnya dalam Rapat Terbuka Senat Milad ke-78 UII di Kampus UII, Yogyakarta, Jumat (12/3).
Baca juga: Eco-Nano-Biotechnology Miliki Potensi Besar di Masa Depan
Dengan memanfaatkan teknologi nanopartikel, pengantaran obat menuju target dapat disesuaikan menuju tempat yang diharapkan, konsentrasi yang tepat, selama periode waktu yang cocok.
Dia menjelaskan dalam perkembangannya nanopartikel telah banyak digunakan dan dipelajari karena sifat uniknya, seperti ukurannya yang kecil dan kelarutan yang lebih baik.
Ia mengatakan nanopartikel logam, terutama nanopartikel perak dapat digunakan sebagai antivirus yang kuat dan berspektrum luas, baik dengan atau tanpa modifikasi permukaan. Namun, aktivitas antivirus dari nanopartikel ini sebagian besar masih belum dieksplorasi.(OL-5)
MAJELIS Permusyawaratan Rakyat (MPR) memasukkan peta jalan pengembangan biosains di Indonesia dalam rancangan pokok-pokok Garis Besar Haluan Negara (GBHN).
PENGGUNAAN nanosilika sebagai pupuk yang disemprotkan ke daun terbukti mampu memaksimalkan produksi tanaman pertanian seperti padi, jagung, tebu dan sagu.
BRIN perlu membuktikan kepada semua masyarakat bahwa kehadiran lembaga itu benar-benar berdampak pada sektor riset dan inovasi.
Pemerintah berharap Bosscha dapat memainkan perannya dalam mengembangkan riset nanosatelit yang amat dibutuhkan saat ini.
PEMERINTAH Indonesia telah menandatangani 10 MoU dengan Republik Islam Iran. Dalam kunjungan kenegaraan Presiden Republik Islam Iran Seyyed Ebrahim Raisi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved