Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sumsel Kerahkan Puluhan Ribu Tenaga Tracer

Dwi Apriani
01/3/2021 22:56
Sumsel Kerahkan Puluhan Ribu Tenaga Tracer
Ilustrasi(DOK MI)

PEMERINTAH Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengerahkan puluhan ribu tenaga tracer (pemantau) untuk menekan penyebaran Covid-19. Hal ini ditandai dengan pembukaan operasi kompi tracer dan vaksinator Covid-19 di wilayah Sumsel, Senin (1/3).

Mereka ini nantinya ditugaskan untuk membantu tenaga kesehatan dalam menerapkan 3T (tracing, tracing dan treatment) untuk menekan penyebaran
pandemi Covid-19. "Saya minta Bhabinkamtibmas dan Babinsa, yang ditugaskan ini dalam menjalankan tugasnya mensosialisasikan pentingnya hidup sehat yang lebih humanis. Jangan menggunakan pasal penindakan. Juga segera berkordinasi dengan BPBD dan petugas kesehatan," kata Gubernur Sumsel Herman Deru, Gubernur Sumsel.

Ia menambahkan, masyarakat harus tetap mematuhi tata aturan yang ditetapkan untuk mencegah persebaran Covid-19. Disamping proses vaksinasi tengah gencar dilakukan tenaga kesehatan. Hingga kini, sasaran vaksinasi yang dilakukan tenaga kesehatan sudah hampir mencapai 80 persen dari jumlah sasaran, yang terdiri dari tenaga medis dan petugas layanan publik.

"Sekarang sudah masuk Maret. Pekan ini juga kita akan melakukan vaksinasi pedagang pasar, diawali dari Pasar Cinde," ujar Gubernur.

Herman Deru menjelaskan, saat ini penularan Covid-19 masih terus terjadi di Sumsel. Namun jika dilihat dari jumlah rata-rata harian kasus baru, sejak dua pekan terakhir sudah mengalami penurunan dari 90-100 orang per hari menjadi 40-50 orang per hari.

Selain itu, di Sumsel saat ini tidak ada lagi kabupaten dan kota yang masuk dalam kategori penularan tingkat tinggi (zona merah). Sebanyak 13 daerah dengan resiko penularan tingkat sedang (zona oranye) dan 4 daerah masuk kategori penularan risiko tingkat rendah (zona kuning).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Lesty Nuraini mengatakan, dengan dibentuk tracer ini sangat membantu implementasi 3T penanganan Covid-19 di Sumsel. Sebab menurut Lesty, tracing ini memerlukan tenaga yang sangat banyak karena kalau hanya Puskesmas dan kadernya dirasa sangat kurang.

"Temuan konfirmasi positif minimal yang harus ditracing sebanyak 30 orang, yang kontak erat dengan terkonfirmasi. Sehingga Oleh karena itu dengan komitmen dibantu TNI dan Polri mengerahkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Kita optimis akan semakin menekan kasus penyebaran di Sumsel," pungkasnya. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya