Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
MENJELANG musim kemarau, Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan mulai bersiap melakukan antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hal itu dilakukan agar karhutla di Sumsel tidak lagi terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Tahun kemarin kita membantu daerah-daerah yang berpotensi terjadi karhutla dengan anggaran Rp45 miliar dan tahun ini sudah dikucurkan Rp30 miliar untuk persiapan mengantisipasi karhutla," ujar Herman Deru, Gubernur Sumsel, Senin (1/3). Diakuinya, karhutla di Sumsel rentan terjadi karena geografis wilayah yang didominasi lahan gambut.
Bila lahan gambut terbakar akan sulit dipadamkan dan dapat dengan mudah meluas. "Sebenarnya lahan-lahan yang terjadi karhutla sering terjadi di tempat yang sama tapi memang dengan lokasi yang luas. Lahan yang terbakar didominasi dengan lahan kosong yang belum termanfaatkan atau status izin lokasi yang digarap," jelasnya.
Herman Deru mengatakan, sembari mencari solusi pemanfaatan lahan tentu dengan upaya pencegahan dan pemadaman. Hal ini dapat dilakukan dengan kesadaran penanggulangannya merupakan tugas bersama, baik dari pemerintah, kepolisian, TNI, maupun masyarakat.
"Upaya lain bisa dengan memanfaatkan lahan, kami menginventarisasi lahan dengan LHK dan BPN. Kami berkoordinasi juga dengan Pemkab dan BPN untuk mengundang orang-orang yang bertanggung jawab, ataupun perorangan. Sebab, jika lahan kosong terbakar apalagi di lokasi yang sulit dijangkau, akan menjadi kendala besar dalam pemadaman karhutla," jelasnya.
Bila masih terjadi karhutla, kata dia, akan ada dua dampak yang timbul yakni dampak kesehatan dan terganggunya penerbangan. Ada standardisasi ISPU di daerah-daerah untuk standar kesehatan udara.
"Saya ingin dari kejadian-kejadian ini, kita sudah punya solusi jangka pendek dan panjang. Solusi jangka pendek mengedukasi persuasif agar masyarakat tidak membakar sampah atau pohon sembarangan yang berpotensi menjadi karhutla, pembuatan kanal, sumur bor, dan sebagainya. Solusi jangka panjang, nanti Dinas Kehutanan akan menindaklanjuti upaya pengelolaan lahan gambut yang tidak terkelola melalui kerja sama dengan pihak terkait sehingga meminimalisasi potensi terjadinya karhutla," pungkasnya. (OL-14)
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Riau sejak 24 hingga 31 Agustus 2025.
Sebagai negara dengan area hutan yang didominasi oleh lahan gambut, komitmen pemerintah dalam melakukan upaya pencegahan dan mitigasi karhutla dinilai masih harus terus ditingkatkan.
Berdasarkan informasi, bibit kelapa sawit yang ditanami telah mencapai seluas 1 hektare (ha) di lokasi karhutla yang menghanguskan sekitar 50 ha lahan gambut.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Jambi selama 10 hari, sejak 10 hingga 19 Agustus 2025.
BNPB mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare
Sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak.
Andi Sudirman mengatakan Pemprov Sulsel akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk memastikan kebutuhan mendesak korban kebakaran Sorowako dapat segera terpenuhi.
Kebakaran melanda salah satu unit di Apartemen City Park, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Selasa (19/8) petang. Peristiwa ini diduga dipicu oleh kebocoran gas dari salah satu kamar.
Kobaran api melanda kompleks Apartemen City Park yang berlokasi di Jalan Kapuk Cengkareng, Jakarta Barat, pada Selasa (19/8).
Korban jiwa akibat kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, bertambah.
Hingga Minggu (17/8) malam, kebakaran yang terjadi di sebuah sumur minyak rakyat di di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora yang terbakar sejak siang belum dapat dipadamkan.
Sebanyak 80 personel Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dikerahkan untuk memadamkan kebakaran kapal nelayan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved