Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PERKEMBANGAN kasus positif Covid-19 di Riau semakin bertambah. Hingga Selasa (23/2) malam terdapat penambahan 116 kasus terkonfirmasi Covid-19 dan penambahan 60 pasien yang dinyatakan sembuh. Sedangkan kabar duka, terdapat penambahan 3 pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19.
"Sampai saat ini total terkonfirmasi 30.973 kasus dengan isolasi mandiri 662 orang, rawat di rumah sakit 335 orang, sembuh 29.227 orang, dan 749 meninggal dunia," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru, Rabu (24/2).
Ia menjelaskan, suspek yang isolasi mandiri berjumlah 1.657 orang, isolasi di rumah sakit berjumlah 92 orang. Kemudian selesai isolasi berjumlah 71.684 orang, meninggal berjumlah 212 orang. Sehingga total suspek berjumlah 73.645 orang.
Baca Juga: Riau Kembali Terima 22.840 Dosis Vaksin Covid-19
"Spesimen diperiksa berjumlah 578 sampel dan jumlah orang diperiksa berjumlah 506 orang. Sampai hari ini, Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad telah memeriksa 225.537 spesimen," jelas Mimi.
Ia mengungkapkan, kabar duka berupa penambahan 3 pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19. Ketiganya yaitu HW, 48, yang merupakan warga Kabupaten Kampar, R, 59, yang merupakan warga Kota Pekanbaru, dan S, 74 yang merupakan warga Kabupaten Siak.
Menurut Mimi, meskipun PSBB sudah berakhir dan pemerintah menerapkan new normal atau adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat yang produktif dan aman dengan tujuan mempercepat penanganan Covid-19 dalam aspek kesehatan dan sosial ekonomi, masyarakat diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Pakai masker bila keluar rumah dan di tempat kerja. Selalu Menjaga jarak atau Physical Distancing. Sering mencuci tangan pakai sabun," ujar Mimi.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kewaspadaan. "Walaupun tidak sakit, belum tentu orang yang kita temui itu negatif Covid-19 dan tidak menyebarkan virusnya. Maka pilihan yang terbaik adalah tetap di rumah dan hindari keramaian," pungkasnya. (RK/OL-10)
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved