Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah, resmi bergabung dengan penyelenggara program "Yok Yok Ayok Daur Ulang" yang diiniasi PT. Trinseo
Materials Indonesia, sebuah perusahaan global penyedia material, produsen plastik, perekat lateks, dan karet sintetis. Langkah tersebut dilakukan
sebagai upaya memperluas kolaborasi dalam upaya bersama mengatasi persoalan sampah di Indonesia.
Sebelumnya, Pemkot Tegal juga sudah melaksanakan program percontohan pengelolaan sampah secara end-to-end. Bahkan mesin pemadat polistirena busa telah dipasang pada Maret 2020, disusul dengan mesin predator sampah di Pusat Daur Ulang Sampah Kota Tegal, yang merupakan Pusat Pengelolaan Sampah Kota yang pertama di Indonesia.
Presiden Direktur PT. Trinseo Materials Indonesia dan Direktur Sustainability Responsible Care Indonesia, Hanggara Sukandar, berperan selaku Direktur Konsultan Keberlanjutan untuk Pusat Pengelolaan Sampah Kota Tegal.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, menyampaikan pihaknya berkomitmen mengelola sampah melalui sinergi dengan para stakeholder terkait melalui
program daur ulang sampah untuk menggerakkan ekonomi sirkular.
"Kolaborasi ini juga termasuk dalam upaya meningkatkan pendapatan daerah melalui daur ulang sampah yang dimanfaatkaan secara ekonomis," ujar Dedy melalui keterangan resmi yang diterima Rabu (17/2/2021).
Sementara, Presiden di Styrenics Circular Solutions, Nocolas Joly, menyampaikan pada September 2020, "Yok Yok Ayok Daur Ulang!" menyelenggarakan webinar pertama di Indonesia yang membahas dan mengedukasi tentang pengelolaan
sampah.
"Kemudian Webinar kedua pada Desember 2020 dengan yang temanya soal pentingnya daerah melarang penggunaan plastik sekali pakai," ujar Nocolas. Pihaknya sangat mengapresiasi Pemkot Tegal yang bersedia bergabung sebagai penyelenggara program "Yok Yok Ayok Daur Ulang!" di Indonesia.
"Kolaborasi ini merupakan sebuah contoh sempurna yang menggambarkan bahwa dengan adanya upaya bersama, kita dapat membantu menutup loop lingkaran ekonomi sirkular di Indonesia," terang Nocolas seraya menambahkan pihaknya juga merencanakan gambaran untuk kedepannya melalui sinergi di seluruh rantai nilai.
Direktur Kemasan Group Wahyudi Sulistya menekankan pentingnya daur ulang sampah plastik karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi. "Kami telah membantu satu unit mesin pemadat sampah dan satu unit mesin predator sampah yang mampu mengolah 20 ton per-hari kepada pusat pengelolaan sampah di Kota Tegal," ujar Wahyudi.
Menurut Wahyudi, Hari Peduli Sampah Nasional Indonesia pada 21 Februari tahun ini temanya terkait ekonomi sirkular. "Acaranya peresmiannya sudah dijadwalkan pada 24 Februari 2021," jelas Wahyudi.
"Yok Yok Ayok Daur Ulang!" adalah sebuah program yang diluncurkan pada 2019 yang bertujuan untuk mengadvokasi penggunaan dan daur ulang polistirena (PS, yang dikenal dengan Styrofoam di Indonesia).
PS merupakan bahan kemasan makanan berkelanjutan yang aman, serta paling memungkinkan untuk didaur ulang melalui aliansi produsen, restoran, konsumen, asosiasi daur ulang dan pemangku kepentingan lainnya di Indonesia. PS juga dapat diwujudkan dengan kerja sama semua organisasi pendukung dan pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan dalam ekonomi sirkuler. (OL-13)
Baca Juga: Aksi Cewek Berbikini Jalan-Jalan di Tasikmalaya Bikin Prihatin
Erafone Jaga Bumi ini juga sebagai bagian komitmen dan implementasi ESG Erajaya group.
Sejak 1993, lanjut Arif, Danone Indonesia melalui AQUA, telah menjadi pionir dalam program daur ulang dan pengumpulan botol plastik paska konsumsi melalui Program AQUA Peduli.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus menunjukkan komitmennya sebagai lembaga keuangan berkelanjutan di Indonesia.
RealCycle Cup menggunakan lapisan nanopartikel besi (II) oksida, material tahan panas, tak beracun, dan mudah dipisahkan dari sampah pakai magnet
Dari daur ulang hingga kopi, pelaku kreatif di pinggiran Jakarta mengubah keterbatasan menjadi harapan. Inilah wajah baru ekonomi kreatif dari akar rumput.
Industri daur ulang di Indonesia tengah mengalami transformasi signifikan, yang didorong oleh meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved