Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Atasi Sampah Pemkot Tegal Ikut Program Daur Ulang

Supardji Rasban
17/2/2021 21:25
Atasi Sampah Pemkot Tegal Ikut Program Daur Ulang
Mesin daur ulang sampah( Dok. PT Trinseo Materials Indonesia)

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah, resmi bergabung dengan penyelenggara program "Yok Yok Ayok Daur Ulang" yang diiniasi  PT. Trinseo
Materials Indonesia, sebuah perusahaan global penyedia material, produsen plastik, perekat lateks, dan karet sintetis. Langkah tersebut dilakukan
sebagai upaya memperluas kolaborasi dalam upaya bersama mengatasi persoalan sampah di Indonesia.

Sebelumnya, Pemkot Tegal juga sudah melaksanakan program percontohan pengelolaan sampah secara end-to-end. Bahkan mesin pemadat polistirena busa telah dipasang pada Maret 2020, disusul dengan mesin predator sampah di Pusat Daur Ulang Sampah Kota Tegal, yang merupakan Pusat Pengelolaan Sampah Kota yang pertama di Indonesia.

Presiden Direktur PT. Trinseo Materials Indonesia dan Direktur Sustainability Responsible Care Indonesia, Hanggara Sukandar, berperan selaku Direktur Konsultan Keberlanjutan untuk Pusat Pengelolaan Sampah Kota Tegal.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, menyampaikan pihaknya berkomitmen mengelola sampah melalui sinergi dengan para stakeholder terkait melalui
program daur ulang sampah untuk menggerakkan ekonomi sirkular.

"Kolaborasi ini juga termasuk dalam upaya meningkatkan pendapatan daerah melalui daur ulang sampah yang dimanfaatkaan secara ekonomis," ujar Dedy melalui keterangan resmi yang diterima Rabu (17/2/2021).

Sementara, Presiden di Styrenics Circular Solutions, Nocolas  Joly, menyampaikan pada September 2020, "Yok Yok Ayok Daur Ulang!" menyelenggarakan webinar pertama di Indonesia yang membahas dan mengedukasi tentang pengelolaan
sampah.

"Kemudian Webinar kedua pada Desember 2020 dengan yang temanya soal pentingnya daerah melarang penggunaan plastik sekali pakai," ujar Nocolas. Pihaknya sangat mengapresiasi Pemkot Tegal yang bersedia bergabung sebagai penyelenggara program "Yok Yok Ayok Daur Ulang!" di Indonesia.

"Kolaborasi ini merupakan sebuah contoh sempurna yang menggambarkan bahwa dengan adanya upaya bersama, kita dapat membantu menutup loop lingkaran ekonomi sirkular di Indonesia," terang Nocolas seraya menambahkan pihaknya juga merencanakan gambaran untuk kedepannya melalui sinergi di seluruh rantai nilai.

Direktur Kemasan Group Wahyudi Sulistya menekankan pentingnya daur ulang sampah plastik karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi. "Kami telah membantu satu unit mesin pemadat sampah dan satu unit mesin predator sampah yang mampu mengolah 20 ton per-hari kepada pusat pengelolaan sampah di Kota Tegal," ujar Wahyudi.

Menurut Wahyudi, Hari Peduli Sampah Nasional Indonesia pada 21 Februari tahun ini temanya terkait ekonomi sirkular. "Acaranya peresmiannya sudah dijadwalkan pada 24 Februari 2021," jelas Wahyudi.

"Yok Yok  Ayok Daur Ulang!" adalah sebuah program yang diluncurkan pada 2019 yang bertujuan untuk mengadvokasi penggunaan dan daur ulang polistirena (PS, yang dikenal dengan Styrofoam di Indonesia).

PS merupakan bahan kemasan makanan berkelanjutan yang aman, serta paling memungkinkan untuk didaur ulang melalui aliansi produsen, restoran, konsumen, asosiasi daur ulang dan pemangku kepentingan lainnya di Indonesia. PS juga dapat diwujudkan dengan kerja sama semua organisasi pendukung dan pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan dalam ekonomi sirkuler. (OL-13)

Baca Juga: Aksi Cewek Berbikini Jalan-Jalan di Tasikmalaya Bikin Prihatin

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya