Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Potensi Bahaya Guguran Lava dan Awan Panas Merapi Bisa Capai 5 Km

Agus Utantoro
15/2/2021 08:03
Potensi Bahaya Guguran Lava dan Awan Panas Merapi Bisa Capai 5 Km
Guguran lava terlihat dari Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (17/1)(ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

BALAI Penyelidikan dan Pengembagan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta memperingatkan masyarakat tentang potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas yang mengarah ke sektor selatan-barat daya.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi Rachmad Widyo Laksono mengemukakan potensi tersebut meliputi Sungai Kuning, Sungai Boyong, Sungai Bedog, Sungai Krasak, Sungai Bebeng, dan Sungai Putih sejauh maksimal 5 km.

"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," kata Rachmad.

Karena itu, masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya serta agar mewaspadai bahaya lahar terutama  saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

"Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi," jelasnya.

Baca juga: Lava Pijar Gunung Merapi Meluncur Hingga 1.500 M dari Puncak

Sementara terkait dengan pengamatan terhadap Gunung Merapi selama 12 jam mulai dari pukul 18.00 hari Minggu (14/2) hingga pukul 06.00 hari Senin (15/2), gunung tertutup kabut dan awan kawah tidak teramati.

Pada periode pengamatan pukul 00.00-06.00 hari Senin, dilaporkan adanya dua kali guguran lava pijar kearah barat daya dengan jarak luncur maksimum 900 meter.

Selama 12 jam, lanjutnya, seismogram mencatat adanya kegempaan guguran sebanyak 59 kali dengan amplitudo 3-30 milimeter dan durasi 11-91 detik, 2 kali tektonik jauh dengan amplitudo 3 milimeter dan durasi 24 detik, kegempaan fase banyak atau hybrid 31 kali dengan amplitudo 3-34 milimeter dan durasi 110-114 detik.

Disebutkan dengan aktivitas tersebut, sampai saat ini BPPTKG Yogyakarta masih menyematkan status Siaga atau Level III.(OL-5)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya