Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengenang Supriyanto atau yang akrab disapa Prie GS sebagai sosok budayawan yang memiliki kecerdasan luar biasa.
"Kami turut berduka, saya agak kaget karena beberapa waktu ini saya melihat Mas Prie kok masih sehat. Jadi saya tidak tahu kapan sakitnya, dan tadi pagi saya dikabari beliau meninggal tentu saya berdoa untuk beliau mudah-mudahan seluruh dosa-dosanya diampuni dan husnul khotimah," kata Ganjar saat melayat di rumah duka, Semarang, hari ini.
Ganjar mengaku banyak memiliki kenangan yang diingat dari mendiang, salah satunya adalah ketika Prie GS menyebut Ganjar tidak cocok jadi Gubernur Jateng.
Ganjar juga teringat pada momen saat dirinya berada dalam sebuah acara debat Pilkada Jateng. Saat itu, lanjut dia, mendiang Prie GS melemparkan pertanyaan tentang apa arti keluarga baginya.
Baca juga: Gus Mus Kehilangan Sosok Prie GS
"Kemudian saya lari dari panggung, saya ketemu istri anak saya, saya cium karena dia lagi di kursi penonton dan saya tidak jawab apa-apa. Setelah itu Mas Prie ngomong cerita, setelah debat itu dia sampaikan, 'ngertio aku rasido takon, jawabanmu ki marakke teksek'," kenang Ganjar.
Menurut Ganjar, ucapan-ucapan mendiang itu lho kecerdasan-kecerdasan yang luar biasa. Selain itu, Ganjar juga melihat sosok Prie GS sebagai budayawan kritis yang paparannya disampaikan sesuai kondisi riil.
"Atau (misalnya) menunjukkan bagaimana kanal banjir yang ada di Semarang waktu dibangun itu bagus bersih dan tiba-tiba ada orang lagi buang air besar difoto sama dia. Jadi cerita-cerita yang disampaikan selalu menarik, dan tentu masyarakat Jateng, masyarakat Indonesia kehilangan seorang Prie GS," ujarnya.
Seperti diwartakan, budayawan Prie GS meninggal dunia di Rumah Sakit Colombia Asia, Kota Semarang, Jumat, pukul 06.37 WIB.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, budayawan kelahiran Kendal pada 56 tahun yang lalu itu meninggal akibat penyakit jantung.
Jenazah almarhum rencananya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bergota 2 Semarang Jumat siang ini juga setelah disemayamkan di rumah duka.(OL-4)
PELINDO menanam 1.500 bibit mangrove di kawasan pesisir Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah.
Semarang bersiap menyambut destinasi gaya hidup baru dengan hadirnya 23 Semarang Shopping Center.
Wisata Malam Lights Wonderland di Semarang
Timo Scheunemann mengapresiasi banyaknya sekolah sepak bola yang kini mulai membuka kelas putri.
Lansia Mengikuti Lomba HUT ke-80 RI di Semarang
Mbak Ita menyebut bahwa seluruh camat yang menjabat di Kota Semarang pada tahun 2023 seharusnya ikut diproses hukum dalam perkara yang sama.
Pilihan tajuk lomba ‘Surakarta Berbudaya’ sebagai semangat menjaga kearifan lokal.
PAGELARAN Sabang Merauke kembali hadir tahun ini. Kali ini, dengan skala yang lebih megah dengan tema Indonesian Broadway
SENIMAN visual Muklay, yang dikenal lewat karya pop penuh warna cerah dan keceriaan, menampilkan pergeseran dalam karyanya. Kini, dia menghadirkan karakter-karakter baru
TIGA seniman Indonesia berkolaborasi. Mereka ialah Mohammad Taufiq (Emte), Erin Dwi, dan Evieriel. Kolaborasi ketiga ilustrator itu berupaya menyampaikan pesan persatuan dan harapan.
DUA seniman Tanah Air, Agus Wicak dan Zakimuh menggelar pameran tunggal bertajuk Bio Diversity dan Parodi. Pameran ini menyatukan dua kekuatan visual yang saling mengkritisi zaman.
Pentas malam itu melibatkan banyak seniman, mulai dari Ayodya Sanggar Seni, W.O. Tresna Budaya, Wayang Bocah Kusuma Indria, serts lebih dari 10 sanggar seni yang lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved