Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BANJIR yang menerjang tiga persawahan di Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis pekan lalu, sudah surut.
Tiga persawahan yang sebelumnya terendam banjir yakni Air Bauk dan Jati Dale di Kelurahan Babau, serta Naibonat di Kelurahan Naibonat. "Petani sudah kembali ke sawah untuk mengolah lahan," kata Ketua Kelompok Tani Kaifo Ingu, Persawahan Air Bauk, Kristoforus Ulu, Selasa (9/2).
Baca Juga: Ribuan Hektare Sawah di Kabupaten Cirebon Masih Terendam Banjir
Namun petani setempat tidak melakukan pendataan terhadap tanaman yang rusak akibat banjir tersebut. Sebaliknya, tanaman padi yang rusak atau terbawa banjir sudah diganti dengan tanaman yang baru.
Meskipun sudah bebas dari banjir, menurut dia, petani masih kesulitan memperoleh pupuk bersubsidi. Padahal sebanyak 60% persawahan sudah ditanami padi. Saat banjir pekan lalu, baru 50% persawahan selesai tanam. Dia berharap distributor segera mengirim pupuk ke agen agar segera ditebus petani. "Sampai hari ini belum ada pupuk," ujarnya. (PO/OL-10)
SEDIKITNYA 2.000 kepala keluarga (KK) korban terdampak banjir di Desa Sukadaya, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat belum tersentuh bantuan.
LAHAN sawah yang sudah ditanami padi seluas 1.123 hektare di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, tergenang banjir akibat curah hujan tinggi dan tanggul sungai jebol sejak Kamis (4/2)
Areal sawah yang terendam banjir itu tersebar di 11 kecamatan Karawang.
TANAMAN padi yang puso akibat terendam banjir berhari-hari di Kabupaten Indramayu meluas. Hingga kini masih ada sawah yang terendam banjir di Indramayu.
PETANI di Kabupaten Cirebon diminta lakukan sistem culik untuk menghindari kekeringan. Sehingga tanaman padi akan selamat saat musim kemarau nanti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved