Ribuan Hektar Sawah di Kabupaten Cirebon Masih Terendam Banjir

PETANI padi di Kabupaten Cirebon terancam menanam ulang (replanting), sebab hingga kini ribuan hektare tanaman padi di sana masih terendam banjir.

Dari informasi dari Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, tercatat 5.254 hektar tanaman padi di 11 kecamatan di Kabupaten Cirebon saat ini masih terendam banjir. Masing-masing di Kecamatan Plered, Gunungjati, Jamblang, Klangenan, Susukan, Kaliwedi, Panguragan, Gegesik, Kapetakan, Suranenggala dan Arjawinangun.

"Umur tanaman padi yang terendam banjir antara 1 minggu hingga 1 bulan," ungkap Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Wasman, Kamis (21/1).

Jika dalam beberapa hari ke depan air tak kunjung surut, maka dipastikan petani akan melakukan replanting. Untuk itu, lanjut Wasman, pihaknya akan mengajukan bantuan bibit untuk petani ke APBD.  Wasman juga berharap bantuan bibit tersebut segera didapatkan sehingga bisa diberikan ke petani musim gadu pertama atau masa tanam 2021-2022.

Mengenai pupuk, petani sudah memiliki jatah pupuk untuk satu tahun. "Yang sudah terpakai nantinya akan dimohonkan ulang melalui RDKK dan di input baru," ungkap Wasman.

Masih tergenangnya tanaman padi akibat banjir besar yang melanda Kabupaten Cirebon akhir pekan lalu dikarenakan debit air sungai masih penuh, diperparah dengan pendangkalan yang cukup tinggi di daerah hilir.

BBWS Cimanuk-Cisanggarung menurut Wasman sebenarnya sudah meminjmankan eskacator amphibi untuk melakukan pengerukan yang saat ini pengelolaannya ada di desa. Dengan adanya eskavator itu, Wasman berharap bisa segera segera menyurutkan air yang menggenangi tanaman padi di Kabupaten Cirebon. (OL-13)

Baca Juga: Kendalikan Banjir 487 Unit Pompa Stasioner di Ibu Kota Disiagakan