Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
HUJAN yang terjadi terus-menerus membuat debit air di Sungai Rupit dan Sungai Rawas di Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan semakin meningkat. Potensi banjir bisa terjadi kapan saja, apalagi apabila hujan dengan intensitas deras terus berlangsung di wilayah tersebut.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika di Palembang memperkirakan hujan dengan intensitas deras akan terus berlangsung di Musi Rawas Utara selama sepekan ke depan. Untuk itu, warga di sepanjang aliran Sungai Rawas dan Sungai Rupit diminta waspada jika sewaktu-waktu debit air sungai semakin tinggi.
"Potensi banjir akibat luapan sungai bisa saja terjadi kapanpun. Apalagi saat ini debit air di Sungai Rupit dan Sungai Rawas sudah tinggi, sehingga sangat mudah jika terjadi luapan air sungai yang menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Muratara, ujar Kepala BPBD Muratara, Syarmidi, Minggu (7/2).
Ia mengungkapkan, pihaknya sudah mengimbau masyarakat di sepanjang aliran sungai tetap waspada. Pasalnya, dalam dua hari terakhir kondisi aliran Sungai Rupit dan Sungai Rawas alami peningkatan.
"Kami sudah minta agar masyarakat, utamanya yang tinggal di sekitar bantaran sungai agar tetap waspada. Meningkatnya intensitas curah hujan disertai angin kencang di wilayah Kabupaten Muratara, berpotensi mengakibatkan beragam bencana alam. Apalagi dalam beberapa hari terakhir di wilayah Kabupaten Muratara, dilanda hujan deras di sertai angin kencang. Kondisi itu sering terjadi sore hingga malam hari. Kita minta warga waspada, banjir, tanah longsor dan pohon tumbang," ujarnya.
Ia mengungkapkan, wilayah Kabupaten Muratara merupakan daerah langganan bencana. Potensi hujan deras di sertai angin kencang di Muratara akan berlangsung selama Januari-Februari.
Syarmidi menegaskan, wilayah yang berpotensi bencana banjir sepanjang aliran sungai, seperti Rawas Ilir, Rawas Ulu, Karang Dapo dan Kecamatan Rupit. Rawas Ulu, Ulu Rawas.
"Kita minta masyarakat tetap waspada, terutama yang tinggal di sepanjang aliran sungai. Kami sudah menyiapkan tim khusus untuk deteksi dini di seluruh desa, dan menyiagakan tim tanggap darurat untuk membantu masyarakat jika terjadi bencana," pungkasnya. (OL-15)
Sejumlah pemukiman warga terendam banjir akibat hujan lebat yang terjadi serta adanya tanggul yang jebol.
Korban bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menerima bantuan dari PT Pertamina Gas
Prakiraan BMKG potensi cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan berpotensi melandai di Jabodetabek. Tapi masih ada potensi angin kencang di Banten
Banjir tengah melanda berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali Jabodetabek. Hal itu menimbulkan dampak yang berbahaya bagi masyarakat, khususnya penyebaran penyakit leptospirosis.
Meskipun merupakan sebuah bencana, fenomena banjir tidak jarang dimanfaatkan oleh anak-anak untuk bermain air.
Sembilan Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir hingga Rabu (9/7) pagi. Ketinggian air bervairasi, mulai 30 centimeter (cm) hingga satu meter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved