Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Kick Off Vaksinasi Covid-19 di Sikka Ditandai dengan Hujan Lebat

Gabriel Langga
06/2/2021 12:43
Kick Off Vaksinasi Covid-19 di Sikka Ditandai dengan Hujan Lebat
.Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo dan Kajari Sikka, Fahmi melakukan penyuntikan vaksin Covid-19 di Puskesmas Wolomarang.(MI/Gabriel Langga)

KICK off vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (6/2) dimulai saat hujan lebat berlangsung. Meskipun diguyur hujan, kick-off vaksinasi Covid-19 tahap pertama tingkat Kabupaten Sikka yang dipusatkan di Puskesmas Wolomarang itu, berjalan sukses.

Berdasarkan pantauan mediaindonesia.com, dalam kick off vaksinasi Covid-19 itu ada 15 pejabat yang sudah siap menerima vaksin Covid-19 tahap pertama. Yaitu Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo, Uskup Maumere Edwaldus Martinus Sedu, Kapolres Sikka AKBP Sajimin, Kajari Sikka Fahmi, Anggota DPRD Sikka Alfonsius Ambrosius, Kepala Cabang BPJS Maumere I Gusti Ngurah Arie, Rektor Unipa Maumere Angelinus Vincentius, Manajer Kopdit Obor Mas Leonardus Frediyanto Moat Lering, Ketua KNPI Sikka Margaretha M.Da Maga Bapa, Kadis Kesehatan Sikka Petrus Herlemus, Jubir Satgas Covid-19 Sikka Dokter Clara Francis, Direktur RSUD TC.Hillers Maumere Marietha Laetitia Dua Weni dan dua perwakilan dokter dari rumah sakit yakni, Dokter Asep Purnama dan Mario Bernadus R. Nara.

Dalam pelaksanaannya, orang nomor satu di Kabupaten Sikka, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo dipanggil pertama untuk dilakukan screening terlebih dahulu untuk mengecek kondisi kesehatannya.

Setelah screening, dengan menggunakan baju kemeja putih lengan panjang, Bupati Sikka yang biasa disapa Robi Idong itu langsung melakukan disuntikkan vaksin oleh petugas medis yang sudah menunggu di dalam ruangan Puskesmas Wolomarang. Usai divaksin, Bupati Sikka langsung melakukan observasi selama 30 menit untuk mengetahui reaksi setelah divaksin.

Kepada sejumlah media, Bupati Sikka membagikan pengalamannya usai disuntik vaksin Covid-19. "Setelah divaksin, dilakukan observasi selama 30 menit, dan yang saya rasakan setelah divaksin, tidak mengalami gejala seperti yang dikhawatirkan atau hoaks beredar. Pokoknya, saya tidak rasa apa-apa. Saya merasa lega setelah disuntik vaksin," ungkap Bupati Sikka.

Ia mengatakan vaksin ini aman. Oleh karenanya Bupati minta masyarakat tidak perlu lagi ragu dan tidak takut divaksin. "Saya ajak masyarakat jangan takut divaksin. Vaksin ini adalah solusi terbaik untuk mencegah Covid-19. Dengan divaksin, kita kembali bangkit dan memulihkan ekonomi kita," papar Bupati Sikka ini.

Di tempat yang sama, Kapolres Sikka AKBP Sajimin mengaku tidak merasakan efek samping yang menyakitkan usai disuntik vaksin Covid-19 Sinovac di Puskesmas Wolomarang ini. "Sama sekali tidak ada rasa sakit, malah saya merasa segar dan bugar dan joss. Saya merasa sehat. Seperti vaksin biasa," ungkap Kapolres Sikka ini.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Polres Sikka itu minta masyarakat tetap patuh akan protokol kesehatan, seperti anjuran pemerintah, yakni menggunakan masker hingga menerapkan social distancing. "Prokes tetap harus berjalan, mengingat tren positif yang terus meningkat di kabupaten kita ini dengan mematuhi 5M," ungkap dia.

Sementara itu dari 15 pejabat itu, hanya Uskup Maumere Edwaldus Martinus Sedu yang merupakan orang kedua dipanggil untuk melakukan vaksin dinyatakan tidak bisa mengikuti vaksinasi.

"Usai melakukan screening dan pemeriksaan oleh tim medis. Saya ditunda dulu karena darah tinggi. Jadi hari ini saya tidak divaksin karena mengalami gejala darah tinggi," papar Uskup Maumere ini.

Meski begitu, Uskup Maumere mengatakan vaksinasi ini sangat penting untuk masyarakat Kabupaten Sikka dan ia meminta agar masyarakat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk divaksin. (GL/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya