Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Dukung Gerakan Jateng di Rumah Saja, Purbalingga Gelar Op Yustisi

Lilik Darmawan
06/2/2021 12:36
Dukung Gerakan Jateng di Rumah Saja, Purbalingga Gelar Op Yustisi
(MI/Lilik Darmawan)

PEMKAB Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng), mengadakan operasi yustisi mendukung gerakan Jateng di Rumah Saja pada Sabtu (6/2). Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Purbalingga menggelar tes rapid antigen di perbatasan antara Purbalingga dan Banyumas dengan melibatkan personel gabungan dari Satpol PP, TNI, Polri, dan unsur lainnya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Purbalingga Yani Sutrisno Udinugroho mengatakan bahwa pihaknya menindaklanjuti arahan mengenai gerakan Jateng di Rumah Saja dengan melaksanakan operasi yustisi. ''Kami dibantu 300 alat rapid tes antigen dari Kemenhub. Alat itu dibagikan ke sejumlah titik perbatasan. Di perbatasan antara Banyumas dengan Purbalingga, dari 50 orang yang dites antigen, ada satu yang positif. Dia adalah warga Cilacap. Karena itu, maka yang bersangkutan diminta pulang. Kami sudah meminta kepada Dinkes Purbalingga untuk berkoordinasi dengan Dinkes Cilacap,'' kata Yani di sela-sela operasi yustisi.

Sementara Kapolres Purbalingga Ajun Komisaris Besar Fannky Ani Sugiharto mengatakan bahwa operasi yustisi ini sebagai bagian dari dukungan kepada pemerintah terutama gerakan Jateng di Rumah Saja. ''Kami bersama tim Satgas Covid-19 Purbalingga melaksanakan operasi yustisi di empat titik. Yakni di Jompo, Padamaran, Karangreja dan Bukateja. Selama dua hari, penyekatan akan dilakukan dengan ketat,'' katanya.

Untuk warga yang melewati perbatasan Purbalingga, akan menjalani tes rapid antigen. Kepada warga, Kapolres meminta untuk tidak takut menjalani tes rapid antigen. ''Kalau dinyatakan negatif, malah bisa mengetahui jika dirinya sehat. Namun, kalau positif, juga tidak perlu takut, nanti akan diobati,'' ujarnya.

Kapolres mengatakan dalam operasi yustisi di empat perbatasan, ada 200 personel gabungan yang dikerahkan. Sementara di Kota Purbalingga, gerakan Jateng di Rumah Saja membuat suasana menjadi sepi. Ada penyekatan di sejumlah titik dan seluruh swalayan, toserba dan toko modern tutup selama dua hari. (LD/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya