Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Wali Kota Tebing Tinggi Ajak Perangkat Lingkungan Atasi Covid-19

Apul Iskandar
06/2/2021 08:56
Wali Kota Tebing Tinggi Ajak Perangkat Lingkungan Atasi Covid-19
Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan (kiri).(Mi/Apul Iskandar)

SEBAGA respon terhadap peningkatan penyebaran covid-19 yang terjadi sejak Desember 2020, Pemerintah Kota (Pemkot) Tebing Tinggi menggelar rapat evaluasi kegiatan dan penyusunan rencana aksi penanganan covid-19

"Pada Januari ini, lonjakan kasus covid-19 luar biasa tingginya. Kalau jumlah kasus covid-19 sampai dengan 1 Februari sebanyak 331 orang, khusus pada Januari 2021, terdapat penambahan 127 orang atau terjadi penambahan lebih dari 33%, ini peningkatan yang tinggi", kata Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan saat memimpin Rapat Evaluasi Kegiatan dan Penyusunan Rencana Aksi Penanganan Covid-19 Kelurahan se-Kota Tebing Tinggi di aula Balai Kota Tebing Tinggi, Sumatra Utara.

Rapat itu turut dihadiri Kapolres Tebing Tinggi, Dandim 0204/DS, Kajari Tebing Tinggi, Dinas Kominfo, Dinas Kesehatan, Satpol-PP, Satgas Covid-19, dan Camat se-Kota Tebing Tinggi serta Lurah se-Kota Tebing Tinggi.

Baca juga: Keluarga Pasien Covid-19 di Temanggung Dikucilkan dan Dijauhi

Berdasarkan data yang diperoleh Pemkot Tebing Tinggi dari rapat yang digelar bersama dengan Kementerian Agama Kota Tebing Tinggi, peningkatan kasus itu terjadi akibat kurangnya edukasi dan sosialisasi yang dilakukan Kelurahan dan Kecamatan.

"Hari Selasa, kita bertemu dengan tokoh-tokoh agama, ustaz dan Pimpinan Organisasi Keagamaan. Ternyata, di Kelurahan, tidak pernah ada yang mengingatkan kepada masyarakat, mewanti-wanti kepada masyarakat, menggaungkan kepada masyarakat kalau kita dalam situasi bahaya", kata Umar Hasibuan.

Edukasi dan sosialisasi yang dilakukan masih kurang maksimal. Hal inilah yang menjadi pemicu peningkatan penyebaran covid-19.

Oleh karenanya, Umar Hasibuan berharap peran yang lebih otptimal di tingkat kelurahan dan kecamatan.

"Kita sudah rapat bersama direktur-direktur RS Bhayangkari, Chevani untuk mempersiapkan diri tetapi tidak ada artinya rumah sakit ini kalau tidak ada upaya dari lingkungan kita, kelurahan kita dan kecamatan kita untuk melakukan operasi untuk mencegah masyarakat hilir mudik, membuat masyarakat untuk patuh kepada protokol kesehatan." tegasnya.

Umar Hasibuan mengingatkan perangkat mulai tingkat lingkungan sampai kecamatan agar tidak menganggap remeh pandemi covid-19. Semua organisasi perangkat daerah harus disiplin dalam menjalankan tugasnya.

"Khususnya tingkat lingkungan, kelurahan, dan kecamatan harus aktif menggalang kekuatan masyarakat karena kita tidak dapat bekerja sendiri tanpa ada dukungan masyarakat," ajaknya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya