Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Kasus Santri Positif Covid-19 di Tasikmalaya Bertambah 78 Orang

Kristiadi
05/2/2021 09:46
Kasus Santri Positif Covid-19 di Tasikmalaya Bertambah 78 Orang
Sebanyak 57 orang santri klaster pesantren di Kecamatan Cihideung,Kota Tasikmalaya, sembuh setelah mendapatkan perawatan, 2020.(MI/Kristiadi)

KLASTER pondok pesantren Tahfidz Al-Kautsar 561, Desa Rajadatu, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, kembali menemukan 78 santri terkonfirmasi positif covid-19.Total keseluruhan santri positif covid-19 menjadi 180 orang. Sebagian santri mendapat perawatan, dan lainnya dibawa pulang dibawa pulang.

Pimpinan Pesantren Tahfidz Al-Kautsar 561, Ustad Rifqi Fauzi mengatakan sebelumnya ada 102 orang terpapar covid-19, sekarang menjadi 180 orang positif covid-19. Sebanyak 60 orang menjalani perawatan di pesantren, dua orang di rumah sakit dan sisanya pulang ke rumah masing-masing.

"Kami sudah menyediakan fasilitas gedung di pondok pesantren untuk menampung mereka. Bagi para santri positif covid-19 di lantai atas, sedagkan santri negatif berada di gedung terpisah. Akan tetapi, di lokasi tersebut masih dilakukan pengawasan ketat dan aktivitas kegiatan sementara dihentikan," katanya, Jumat (5/2). 

Rifqi Fauzi menambahkan keseluruhan santri yang ada di pesantren sebanyak 500 orang dan telah menjalani swab test massal, dan sebagian santri melakukan swab test mandiri. Dari hasl swab test itu ditemukan positif covid dan masuk dalam kelompok orang tanpa gejala. 

Sementara itu, Kepala Bidang Penanganan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk, Kabupaten Tasikmalaya, Atang Sumardi mengatakan saat ini kasus covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya terus meningkat. Termasuk di klaster pesantren. 

baca juga: Jumlah Kasus Positif Covid-19 di Maluku Utara Bertambah

"Pesantren telah menjalani uji usap (swab) dan tinggal melakukan pemantauan karena di lokasi ini masih ada 60 santri menjalani isolasi mandiri. Penyebaran virus tersebut sudah terjadi sekian kalinya di Tasikmalaya. Ini perlu peningkatan pencegahan. Karena, lingkungan pendidikan cukup tinggi penyebarannnya. Dari satu santri menularkan ke santri lainnya," terang Atang. (OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya