Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DUA warga Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, berinisial IB (20) dan FA Alias Ceper (17), terancam hukuman penjara seumur hidup karena diduga menjadi pelaku pembunuhan berencana dengan korban bernama Awan Hamzah (30).
‘’Kedua tersangka akan dikenakan pasal berlapis, yaitu pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Ancaman hukuman seumur hidup atau paling lama 20 tahun penjara,’’kata Kapolres Lombok Tengah AKBP Esty Setyo Nugroho melalui keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Kamis (4/2).
Jajaran Satuan Reserse Kriminal Polres Lombok Tengah berhasil menangkap dua terduga pelaku pembunuhan Awan Hamzah, warga Dusun Batu Lumbung, Desa Bujak, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, yang ditemukan meninggal dunia pada Rabu (3/2).
Esty menyebutkan dua orang itu, yaitu IB, warga Desa Aik Mual, Kecamatan Praya dan FA alias Ceper, warga Dusun Kebon Belek, Desa Jago, KecamatanPraya, Kabupaten Lombok Tengah.
‘’Untuk kejadian pembunuhan di kamar korban pada Selasa (2/2), sekitar pukul 23.30 Wita,’’ ujarnya.
Polisi menangkap kedua tersangka di Dusun Mong, Desa Kuta, Kecamatan Pujut pada Rabu (3/2), sekitar pukul 19.30 Wita.
Baca juga : Jembatan Rembun di Perbatasan Pekalongan-Pemalang Ambles
Mereka diamankan bersama sejumlah barang bukti, berupa sepeda motor Honda Scopy bernomor polisi DR 5741 UE, satu set pisau cater, dua unit telepon genggam, uang tunai Rp4,5 juta, enam bungkus rokok, dua vaselin, satu bungkus kantong bening, dan satu tas pinggang.
‘’Kedua tersangka berhasil kami tangkap kurang dari satu kali 24 jam, berdasarkan bukti-bukti petunjuk yang ditemukan di tempat kejadian perkara dan keterangan beberapa saksi,’’ ujarnya.
Ia menjelsakan sebelum terjadinya pembunuhan tersebut, pada Selasa (2/2), sekitar pukul 11.00 Wita, korban menghubungi tersangka IB untuk membeli bahan-bahan kue dan satu set pisau cater yang digunakan kedua pelaku untuk membunuh korban.
Kemudian, sekitar pukul 18.00 Wita, kedua tersangka mendatangi rumah korban dan membuat kue bersama.
Pada saat itu, kedua tersangka merencanakan pembunuhan terhadap korban karena melihat korban menyimpan sejumlah uang beserta barang-barang berharga termasuk satu unit sepeda motor.
‘’Dari hasil pemeriksaan, kedua tersangka mengaku telah membunuh korban dengan alasan ingin menguasai barang-barang korban seperti uang, telepon seluler, dan sepeda motor, ‘’ kata Esty. (Ant/OL-2)
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi mengecam keras praktik perkawinan usia anak yang terjadi di Kabupaten Lombok Tengah, NTB.
Pelita Air resmi jadi maskapai Kemenlu RI di Indonesia Gastrodiplomacy 2025, hadirkan kuliner Nusantara dan dukung diplomasi budaya ke mancanegara.
Insiden itu berawal terjadi ketika IR dan IG membawa sisa petasan yang berukuran 8 kilogram yang belum diledakkan pada malam Hari Raya Idul Fitri.
Para siswa yang berasal dari SMK 2 Lingsar, SMK 3 Mataram, dan SMK 1 Gunungsari hadir menyaksikan kegiatan Pertamina Enduro Gaet VR46 Riders Academy.
POLRES Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengungkap jaringan peredaran narkoba lintas provinsi. Dari penangkapan itu, terdapat tiga orang terduga pelaku yang diamankan
Proses rekonstruksi kasus dugaan pelecehan seksual versi Agus akan dilakukan hari ini, Rabu, 11 Desember 2024, di Taman Udayana, Lombok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved