Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
GELOMBANG tinggi kembali mengganas di Waipare, Desa Watumilok, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur beberapa hari ini. Mengakibatkan sekitar 30-an rumah warga setempat terancam ambruk.
Berdasarkan pantauan mediaindonesia.com, Kamis (4/2), gelombang laut masih menganas dan tinggi. Sampai air laut dari hempasan gelombang itu langsung tiba ke pemukiman warga yang tinggal di pesisir pantai itu.
Terlihat, sejumlah warga Waipare sibuk membersihkan rumah dan peralatan rumah yang hancur akibat gelombang yang terjadi beberapa hari ini. Ada pula warga yang berusaha menutup rumahnya dengan karung berisi pasir untuk menahan gelombang air laut tersebut.
Irwan, salah satu warga Waipare saat ditemui mediaindonesia.com, mengakui tiap tahun rumah warga di sini selalu dihantam gelombang laut. Warga juga berkali-kali mengusulkan kepada pemerintah untuk dibangun pemecah gelombang. Namun, tidak pernah realisasi hingga saat ini.
"Sudah tiga tahun kepemimpinan Bupati Sikka, kita usulkan untuk bangun pemecah gelombang. Tetapi tidak pernah realisasi. Kalau rumah warga di sini dihantam abrasi, pemerintah hanya datang pindahkan kami, lalu berikan bantuan nasi bungkus. Warga di sini tidak butuh nasi bungkus. Kami butuh dibangun pemecah gelombang . Diusulkan, diusulkan hingga bilang PI tetapi tidak pernah ada realisasi dari pemerintah," kesalnya.
Irwan mengaku pihaknya pernah bertengkar dengan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tahun lalu. Jika warga tidak butuh bantuan nasi. "Kami butuh dibangun pemecah gelombang bukan nasi, jadi tiap tahun tidak kena musibah ini. Bukan dikasi nasi," papar Irwan ini.
Hal yang sama juga disampaikan warga Waipare Ruslan bahwa sudah tiga hari rumah warga yang tinggal di pesisir pantai ini dihantam gelombang laut. "Sudah tiga hari ini gelombang laut besar sekali. Ada beberapa rumah warga di sini rusak," papar dia.
Selain gelombang laut, ia mengaku saat ini warga di sini yang berprofesi sebagai nelayan tidak melaut. Ruslan berharap pemerintah bisa membangun pemecah gelombang sehingga rumah mereka bisa terlindungi dari ganasnya gelombang laut. (OL-13)
Baca Juga: Ganjar: Dua Hari Di rumah Saja untuk Merenungi Imbas Covid
Kebangkitan Messi plus kerja sama tim yang kian melebur patut diwaspadai tim asuhan Tite.
Jakarta memiliki tantangan dalam menangani kawasan pesisi. Salah satu isu besar yang dihadapi ialah abrasi. Mengenai persoalan tersebut, Ahmed Zaki Iskandar punya pandangan.
Sejumlah masyarakat Muara Gembong, Bekasi ikut menanam 2500 mangrove untuk menghadapi perubahan iklim dan persoalan abrasi di kawasan pesisir utara Bekasi
KELOMPOK Nelayan menyebut tanggul laut atau yang kini populer disebut pagar lautdi pesisir utara Tangerang sengaja dibangun secara swadaya oleh masyarakat dengan tujuan mencegah abrasi.
Indonesia memiliki kawasan mangrove terluas di dunia. Sekitar sepertiganya dalam kondisi rusak parah atau kritis.
Ada 700 bibit kayu api-api (Avicennia.sp) yang ditanam bersama masyarakat di Pantai Purnama. Lokasi ini mengalami abrasi dampak ombak selat Rupat.
Kursus kepelatihan lisensi D nasional itu diikuti sekitar 30 calon pelatih yang berlangsung 24 sampai 31 Oktober 2021
Setidaknya 12 orang pemudik yang berangkat menggunakan kapal menuju Pulau Sukun, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur terpaksa hilang di perairan laut Lorens, Selasa (18/4).
"Perintah langsung Panglima TNI untuk pengamanan KTT ASEAN. Maka dari itu kita siapkan personel untuk berangkat."
KEMENTERIAN Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) telah memberikan izin pendirian Politeknik Cristo Re Maumere.
Hampir seluruh wilayah kecamatan di Sikka, NTT, mengalami kekeringan yang berujung pada krisis air bersih.
Ia mengaku baru melakukan pertemuan dengan seluruh guru yang ada di sekolah untuk membahas persiapan pembelajaran tatap muka di sekolah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved