Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WALI KOTA Pematangsiantar Hefriansyah berharap dengan hadirnya Bank Syariah Indonesia (BSI) di Kota Pematangsiantar akan menjadi energi baru dalam menggerakkan perkonomian masyarakat Kota Pematangsiantar. BSI merupakan gabungan tiga bank syariah yang ada di Indonesia, yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah, Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah, dan Bank Mandiri Syariah.
"Semoga PT BSI bisa menjadi bank pelayan masyarakat, khususnya masyarakat yang berharap berinvestasi sehat dan tidak ragu-ragu. Serta bisa memaksimalkan potensi yang ada di Kota Pematangsiantar. Sekali lagi saya mengucapkan selamat atas beroperasionalnya Bank Syariah Indonesia atau BSI di Kota Pematangsiantar," kata Hefriansyah saat
menyambut kedatangan pihak BSI Cabang Pematangsiantar di ruang kerja walikota, Pematangsiantar, Sumatra Utara, Rabu (3/1).
Dalam pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Asisten II Zainal Siahaan mendampingi Walikota Pematangsiantar, Branch Manager PT Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang (KC) Pematangsiantar Heriyanto Simangunsong, Area Retail Transaction Bussines Manager Reza Harsono dan Priority Banking Relationship Manager Indry Kurniaty.
baca juga: Bank Syariah Indonesia Miliki Aset Rp214,6 Triliun
Hefriansyah juga berharap dengan adanya perbankan seperti BSI dapat memenuhi kebutuhan berbagai segmen konsumen termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Pematangsiantar.
Sementara Branch Manager PT Bank Syariah Indonesia KC Pematangsiantar, Heriyanto Simangunsong mengatakan selain bersilaturahmi, pihaknya datang untuk menyampaikan pemberitahuan secara resmi bahwa BSI telah beroperasi sejak 1 Februari di Kota Pematangsiantar.
"Hal itu sebagai tindak lanjut mendukung implementasi Qanun Nomor 11 Tahun 2019 tentang Lembaga Keuangan Syariah", kata Heriyanto. (OL-3)
Sebanyak 1.500 paket takjil dan 750 potong ice cream Aice dibagikan kepada para pengguna jalan yang melintas di pusat kota itu.
ASN, TNI dan Polri harus bersikap netral dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar November mendatang.
ASOSIASI Pengajar Politik Kebijakan Publik (APPKP) Pematangsiantar mengendus ada beberapa dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh peserta pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Koordinator Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Pematangsiantar Roy Marsen Simarmata mengutarakan pihaknya belum ada menerima laporan pengaduan.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pematangsiantar, Daniel Siregar mengatakan, peninjauan dilakukan sesuai dengan permintaan pihak Gereja.
Piagam penghargaan tersebut diberikan dalam peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-51 Tingkat Nasional Tahun 2023 di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved