Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Pemkot Palembang Siapkan Tiap Kelurahan Punya TPS 3R

Dwi Apriani
03/2/2021 14:08
Pemkot Palembang Siapkan Tiap Kelurahan Punya TPS 3R
Fitrianti Agustinda melakukan pengecekan kapasitas TPA Sukawinatan Palembang, Rabu (3/2).(MI/Dwi Apriani)

SAMPAH seakan menjadi masalah yang tiada habisnya. Bahkan, permasalahan sampah ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah yang belum juga ada ujung penyelesaiannya. Di Palembang, dalam satu hari ada sebanyak 800 ton sampah yang dibawa dari setiap rumah warga ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Namun perlu diketahui, dalam satu hari bisa mencapai 1.200 ton sampah yang dihasilkan oleh masyarakat. Di Palembang sendiri ada dua TPA, yakni TPA Sukawinatan yang memiliki luas sekitar 25 hektare dan TPA Karya Jaya yang memiliki luas 45 hektare.

Hanya saja, TPA Karya Jaya masih terkendala dengan akses infrastruktur menuju ke lokasi. Sementara di TPA Sukawinatan dinilai sudah over kapasitas. Karena sudah bertahun-tahun digunakan untuk menampung sampah dari masyarakat Palembang.

''Volume sampah dari masyarakat Palembang yang dibuang ke TPA setiap harinya sangat tinggi, dan ini menjadi masalah yang kita seriusi,'' ucap Fitrianti Agustinda, Wakil Wali Kota Palembang, Rabu (3/2).

Diakui Fitrianti, dengan volume sampah yang mencapai 800 ton per harinya tentu akan menjadi ancaman bagi kapasitas yang bisa ditampung di TPA Sukawinatan ataupun lainnya. ''Warga Palembang menghasilkan sampah per harinya mencapai 1.200 ton. Namun 800 ton sampah yang terangkut, sisanya dikelola masyarakat untuk dijadikan nilai ekonomis dan sebagainya. Pemkot Palembang sangat konsentrasi untuk penanggulangan sampah ini,'' kata dia.

Sebagai upaya penanggulangan sampah, kata Fitrianti, pihaknya sudah membuat kebijakan untuk setiap kelurahan yang ada di Kota Palembang untuk memiliki tempat pengelolaan sampah 3R (reuse, reduce, recycle). Adapun di Kota Palembang sendiri memiliki 18 kecamatan dan 107 kelurahan.

''Di Palembang saat ini baru ada 21 TPS 3R. Jika setiap kelurahan bisa membangun TPS 3R, artinya bisa ada tambahan 107 TPS 3R. Dengan begitu TPS 3R di Palembang akan semakin banyak yang beroperasional dan ini akan sangat membantu dalam mengentaskan masalah sampah,'' jelasnya.

Fitrianti menyebutkan, penerapan pola TPS 3R tidak hanya bisa menyelamatkan lingkungan juga akan membuka peluang ekonomi masyarakat, yang terlibat langsung dalamnya nanti. ''Manfaatnya banyak, karena itu TPS 3R ini perlu digalakkan ke semua jajaran di bawah wewenang Kota Palembang,'' terang dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang, Alex Fernandus menjelaskan, dalam menanggulangi lonjakan sampah di TPA Sukawinatan, Pemerintah kota Palembang melalui DLHK hingga saat ini masih terus berupaya sehingga dapat sesegera mungkin memanfaatkan TPA yang berlokasi di Karya Jaya.

''Di samping kita memiliki TPA Sukawinatan seluas 25 hektare untuk menampung sampah, kita juga memprediksi kurang lebih 3 hingga 4 tahun lagi akan kita pindah ke TPA satunya lagi seluas 45 hektare di Karyajaya yang saat ini telah terpakai kurang lebih 10 hektare,'' ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga berencana kedepan akan menjadikan TPA Sukawinatan sebagai lokasi wisata yang mampu dimanfaatkan oleh masyarakat, baik sebagai sarana olahraga ataupun sebagai areal RTH. ''Dan kalau memang di sana nanti (TPA Karya Jaya) sudah efektif, minimal TPA Sukawinatan nantinya bisa kita jadikan tempat wisata TPA, ataupun bisa juga kita lapis dengan tanah sehingga bisa kita jadikan tempat olahraga,'' pungkasnya. (DW/OL-10)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik