Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Relawan Latihan Vertical Rescue di Patahan Gunung Batu Lembang

Depi Gunawan
02/2/2021 15:16
Relawan Latihan Vertical Rescue di Patahan Gunung Batu Lembang
Anggota relawan kebencanaan menggelar latihan vertical rescue di puncak patahan Gunung Batu Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (2/2).(MI/Depi Gunawan)

SEJUMLAH anggota relawan kebencanaan di wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat, mengikuti latihan bersama tanggulangi bencana. Meski di tengah pandemi, mereka tetap semangat latihan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Peserta latihan berasal dari Ikatan Keluarga Taruna Mandiri (IKTN), Komunitas Alas dan Komunitas Peta yang tergabung dalam Relawan Penanggulangan Bencana Lembang (RPBL). Mereka mendapat materi sekaligus praktik tentang vertical rescue yang dilaksanakan di puncak patahan Gunung Batu Lembang.

Latihan vertical rescue sendiri merupakan sebuah teknik evakuasi di kondisi terjal dengan tujuan memindahkan objek/korban di medan vertikal ke tempat yang lebih aman. Tujuannya, supaya evakuasi berjalan tanpa ada kendala karena sudah menguasai teknik tersebut.

"Pelatihan ini untuk peningkatan kapasitas relawan, seperti latihan dasar bagaimana melihat medan dan kondisi sehingga nanti siap menjalankan misi kemanusiaan saat bencana alam menerjang," kata Koordinator Lapangan RPBL, Dedang Kurnia, Selasa (2/2).

Dia menjelaskan, kegiatan pelatihan ini akan dirutinkan sebagai bentuk kesiapsiagaan kebencanaan. Hal itu melihat kondisi wilayah Bandung Barat, khususnya Lembang yang masuk zona rawan bencana seperti longsor dan gempa akibat Sesar Lembang.

"Nanti akan banyak lagi pelatihan, seperti mengamankan korban dalam jurang dan lain-lainnya," bebernya.

Selain pelatihan, lanjut dia, komunitasnya juga sudah pernah memberikan pendidikan dan pelatihan simulasi gempa bumi di sekolah-sekolah dari tingkat TK hingga SMP. Menurut Dedang, segala kegiatan kebencanaan dilakukan secara sukarela karena sebagai anggota relawan, membantu terhadap sesama ketika terjadi bencana alam merupakan panggilan sosial.

"Latihan ini murni atas inisiatif relawan yang ingin membantu dalam aksi kemanusiaan. Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk bekal relawan sebagai langkah tanggap darurat bencana. Untuk suport dari pemerintah sudah ada, tapi sampai saat ini masih minim," jelasnya. (DG/OL-10)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya