Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Kasus Covid-19 di Banyumas Turun 30% pada Januari

Lilik Darmawan
31/1/2021 12:54
Kasus Covid-19 di Banyumas Turun 30% pada Januari
Ilustrasi covid-19(DOK MI)

KASUS Covid-19 di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) mengalami penurunan 810 kasus atau sekitar 30% jika dibandingkan antara Desember dengan Januari. Pada Desember 2020, ada 2.760 kasus dan mengalami penurunan pada Januari menjadi 1.950 kasus. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas Sadiyanto mengatakan bahwa pada Januari memang ada penurunan kasus cukup signifikan. Sebab, selama satu bulan di Januari, ada 1.950 kasus dan menurun 30% jika dibandingkan bulan sebelumnya. 

"Pada Desember cukup tinggi kasusnya, karena sebulan tercatat 2.760 kasus. Karena tingginya kasus tersebut, berbagai upaya terus dilakukan Pemkab Banyumas seperti memperketat masuknya pendatang dan penerapan jam malam," kata Sadiyanto, Minggu (31/1).

Dijelaskan oleh Sadiyanto, secara total di Banyumas tercatat 6.765 kasus  sejak awal mula ditemukan kasus Covid-19. Ada upaya yang terus dilakukan oleh pemkab untuk menurunkan kasus Covid-19. Sebab, sampai sekarang kasus kematian tercatat masih sekitar 5% meski ada penurunan dari sebelumnya 6%. Sedangkan okupansi tempat tidur masih di atas 70%, walaupun setengah dari pasien berasal dari luar Banyumas.

"Dari sisi pemerintah, kami terus melakukan test, tracing dan treatment (3T), sedangkan dari masyarakat untuk terus melaksanakan 3 M yakni mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Misalnya, pekan lalu kami meneruskan untuk melaksanakan tes cepat antigen kepada komorbid," katanya.

baca juga: Kasus Positif dan Sembuh Covid-19 di Riau Bertambah

Sebelumnya, Bupati Banyumas Achmad Husein akan terus bekerja keras untuk menekan kasus sekaligus menekan angka kematian maupun BOR (bed occupancy rate) atau okupansi tempat tidur. 

"Sebetulnya, kalau hanya pasien asal Banyumas, BOR di bawah 70%, namun setengah dari pasien merupakan rujukan dari luar daerah yang dirawat di Banyumas. Sehingga BOR masih tetap tinggi," jelasnya.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya