Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PEMERINTAH Aceh menyambut kedatangan 28 nelayannya yang ditangkap oleh Pemerintah India saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Sabtu (30/1). Para nelayan tiba sekitar pukul 02.50 WIB dengan pesawat Garuda Indonesia.
Sebelumya, mereka ditangkap pada jarak 55 mil laut dari daratan Pulau Nikobar oleh polisi pengawal pesisir Pantai India Durgabai Deshmukh, Maret 2020. Ketika itu, mereka melaut dengan kapal KM BST 45, lalu dibebaskan Pengadilan Andaman pada 16 Januari 2021 setelah diadvokasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) bersama Pemerintah Aceh dan PSDKP-KKP RI.
Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh Almuniza Kamal didampingi Kasubid Antar Lembaga dan Masyarakat Cut Putri Alyanur dan tim BPPA mengatakan ke-28 nelayan terbukti menyalahi teritori kelautan pemerintah India, sehingga terpaksa ditahan selama 11 bulan di India.
"Namun, kerja sama berbagai pihak dan tanggap cepat pemerintah Aceh membuat ke 28 nelayan itu cepat dibebaskan. Tentu ini semua kerja bersama yang harus terus dijaga," kata Almuniza.
Almuniza mengatakan pemerintah Aceh di bawah pimpinan Gubernur Nova Iriansyah akan terus memberikan perhatian kepada seluruh masyarakat Aceh. Ini adalah bentuk komitmen pemerintah kepada masyarakat.
Almuniza melajutkan, untuk sementara, ke-28 nelayan tersebut akan terlebih dahulu diinapkan di hotel Mercure Gatot Subroto, guna menjalani proses karantina sekaligus akan dilakukan swab untuk mengindari terjangkitnya covid-19.
"Mereka akan dikarantina selama lima hari. Setelah itu baru dipulangkan ke Aceh usai dipastikan bebas dari covid-19," jelas dia.
Baca juga: Ditangkap di Perairan India, 19 Nelayan Aceh Dibebaskan
Almuniza menyebut sepanjang 2020 hingga saat ini, tercatat 160-an nelayan Aceh menyalahi toritori kelautan negara lain. Sehingga, mereka harus mendapat saksi penahan oleh otoritas setempat, seperti di Myanmar, Thailand, dan India.
"Namun ke semua nelayan itu segera dibebaskan lantaran pemerintah Aceh tidak tinggal diam. Hanya saja, perlu edukasi mendalam terkait tapal batas kepada para nelayan sehingga kasus ini tidak terulang," jelas dia.
Atas bantuan tersebut, Almuniza mengucapakan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kepulangan 28 nelayan Aceh, terutama kepada Kementerian Luar Negeri, KBRI di India, serta kepada PSDKP-KKP RI yang terus menerus memberikan pengawalan dan diplomasi pembebesan nelayan sampai dengan kepulangan.
Sementara, salah seorang nelayan, Mansur Mustafa (52) asal Trienggadeng, Pidie Jaya, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mengupayakan kebebasan mereka di India. Sujud syukur pun tak dapat dibendung oleh Mustafa. Nampak dari wajahnya yang ceria meski terlihat kelelahan selama perjalanan.
Mustafa menceritakan, selama ditahan pihak berwajib di India, mereka diperlakukan secara baik dan dispilin. Mereka juga tidak kekurangan makanan selama di sana. Dia juga menyampaikan di perairan laut Aceh tidak lagi terdapat banyak ikan.
Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang memudahkan kepulangan mereka.
"Intinya saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, terutama kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan, KBRI Indonesia di India, Pemerintah Aceh, serta pihak lainnya yang telah mengupayakan kebebasan kami," ujarnya.(RO/OL-5)
Dinas Kesehatan Kota Semarang akan melakukan penelusuran ke orang terdekat pasien untuk bisa diarahkan mendapatkan vaksin dosis lengkap.
WARGA terkonfirmasi covid-19 di Jawa Tengah capai 34 orang tersebar di 14 kabupaten dan kota, empat orang dinyatakan sembuh dan hingga kini masih 30 orang menjalani perawatan dan isolasi.
Masyarakat yang melakukan kontak erat dengan pasien monkey pox tidak perlu panik. Tidak perlu isolasi mandiri di rumah bila tidak bergejala.
KEMENTERIAN Kesehatan mengimbau agar masyarakat melakukan tes antigen mandiri jika mengalami gejala covid-19 baru yang disebabkan varian Arcturus.
BAGI orang yang terinfeksi cacar monyet dan tidak memiliki komorbid atau masalah imun, dapat melakukan isolasi mandiri (Isoman) di rumah sampai gejala benar-benar hilang.
Johnson mengatakan kewajiban isolasi mandiri bagi warga yang positif covid-19 akan berakhir pada Kamis (24/2).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved