Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Meski Pandemi, Warga Harap Perbaikan Jalan Provinsi Garoga Lanjut

Januari Hutabarat
29/1/2021 15:48
Meski Pandemi, Warga Harap Perbaikan Jalan Provinsi Garoga Lanjut
Kondisi badan Jalan Provinsi di Desa Aektangga, Kecamatan Garoga, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara(MI/Januari Hutabarat )

Masyarakat Kecamatan Garoga Kabupaten Tapanuli Utara-Sumatera Utara, mengharapkan perbaikan jalan tetap berlanjut di tengah pandemi covid-19. Aripin Pasaribu, 74, tokoh masyarakat Kecamatan Garoga, Jumat (29/1) mengatakan, infrastruktur jalan merupakan urat nadi pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Dengan demikian pembenahan serta perbaikan infrastruktur jalan di daerah harus berkesinambungan.

Aripin Pasaribu, yang juga pernah anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2004 dari Partai Buruh Sosial Demokrad (PBSD) berharap agar Pemerintah Provunsi Sumatera Utara, tetap berjibaku dalam pembangunan infrastruktur demi pemulihan perekonomian masyarakat di tengah pandemi covid-19.

"Jalan Kecamatan Garoga merupakan jalan Provinsi Sumatera Utara, artinya Pemerintah Sumatera Utara harusnya memperhatikan kondisi jalan tersebut demi pertumbuhan perekonomian daerah ini,’’ katanya.

Ditambahkannya, kondisi badan jalan berdampak kepada turunnya harga jual komoditas pertanian di daerah tersebut. Pasalnya penampung akan mempertimbangkan jarak tempuh dan kerusakan orderdil kendaraan menuju daerah itu.

Kerusakan terparah tepatnya di Desa Aek Tagga Kecamata Garoga dengan panjang sedikitnya 6 kilometer. "Kondisi badan jalan di daerah itu cukup memperihatinkan dengan kedalaman lobang pada badan jalan sedikitnya 50 cm. Sehingga tidak semua kenderaan roda empat mampu melewati daerah tersebut,’’ ujarnya.

Hal senada dengan Aripin disampaikan Jusuf Hasibuan, 35, salah seorang pemilik angkutan umum di daerah itu. Jusuf menambahkan, akibat kondisi badan jalan di Desa Aek Tangga dirinya mengaku harus extra hati-hati saat melintas. Sebab bisa berdampak  fatal pada kendaraan miliknya yang bisa berakibat ban pecah.

Menurutnya, jarak tempuh dari Kota Tarutung menuju Kecamatan Garoga 75 kilometer sedangkan tarif (ongkos ) penumpang Rp50. 000 per kepala . "Tarif tersebut tergolong lumayan tinggi dibanding daerah lain. Tapi dari sisi jumlah penumpang dan kondisi badan jalan tarif tersebut masih relatif murah,’’ katanya.

Dirinya berharap agar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara memberikan perhatian khusus dalam hal pembangunan jalan di daerah tersebut. (JH/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik