Hampir 50% Vaksin di Cianjur sudah Terdistribusikan ke Fasyankes

Benny Bastiandy
28/1/2021 18:02
Hampir 50% Vaksin di Cianjur sudah Terdistribusikan ke Fasyankes
Ilustrasi(ANTARA)

PENDISTRIBUSIAN vaksin Sinovac di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terus dilaksanakan ke seluruh fasilitas layanan kesehatan. Hingga sekarang, dari 10 ribu vial atau dosis yang diterima Kabupaten Cianjur dari Pemprov Jabar pada tahap pertama, Selasa (26/1), sudah terdistribusikan hampir 50%.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Irvan Nur Fauzi, mengaku pendistribusian vaksin yang tinggal tersisa 50% lagi bisa diselesaikan pekan depan. Pasalnya, akhir Februari mendatang, tahapan vaksinasi gelombang pertama untuk tenaga kesehatan dan tenaga pendukungnya sebanyak lebih kurang 5 ribu bisa rampung.

"Kami mengharapkan agar para tenaga kesehatan sesegara mungkin melaksanakan vaksinasi, karena kalau tidak kita akan terlambat menerima droping vaksin berikutnya," kata Irvan di sela peluncuran vaksinasi covid-19 di Pendopo Cianjur, Kamis (28/1).

Berbagai target road map vaksinasi yang ditetapkan, kata Irvan, sangat penting tercapai mengingat bakal ada distribusi tahap berikutnya. Pada tahap kedua distribusi vaksin, sasarannya diprioritaskan bagi yang bekerja pada pelayanan publik.

"Ada sekitar 100 ribu dosis vaksin yang nanti diterima Kabupaten Cianjur pada tahap selanjutnya. Sasarannya, mereka yang bekerja pada public service sebanyak 52 ribu orang," ungkap Irvan.

Peluncuran vaksinasi covid-19 yang di antaranya diikuti Plt Bupati Cianjur, unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi profesi, ataupun influencer setidaknya akan membantu menyosialisasikan bahwa vaksin aman dan halal. Para influencer tersebut tidak mendapatkan vaksin dari kuota tahap awal sebanyak 10 ribu dosis

"Para tokoh atau influencer ini mendapatkan vaksin tambahan di luar yang didistribusikan sebanyak 10 ribu dosis. Jumlah influencer ini sesuai dengan yang diinstruksikan pemerintah," pungkasnya.

Sementara itu, Plt Bupati Cianjur Herman Suherman, mengaku tidak mengalami efek apapun pascavaksinasi. Herman pun meyakinkan masyarakat bahwa vaksin aman dan halal.

"Tadi setelah divaksin saya langsung diobservasi selama 30 menit. Alhamdulillah tidak terasa apa-apa," kata Herman.

Dua pekan ke depan, lanjut Herman, ia akan kembali menerima vaksin kedua kalinya. Herman pun yakin dengan program vaksinasi yang sekarang sudah berjalan, maka perlahan tapi pasti, kekebalan tubuh manusia akan semakin meningkat melawan covid-19.

"Pada 11 Februari nanti, saya akan menjalani kembali vaksinasi. Semoga dengan adanya vaksinasi ini kehidupan masyarakat di berbagai sektor bisa kembali normal dan perekonomian pun bisa bangkit. Jangan lupa, 3M dan 3T tetap diterapkan meskipun sudah menjalani vaksinasi," pungkasnya. (BB/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya