Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
SEBUAH bongkahan batu raksasa terguling bersama material longsor dari tebing dan menimpa sebuah rumah di bantaran Kali Liliba, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (25/1).
Musibah terjadi di RT 16 RW 04, Kelurahan Tuak Daun Merah (TDM), Kecamatan Oebobo, mengakibatkan dua dari empat orang yang ada di dalam rumah tewas di tempat.
Korban tewas adalah pasangan suami istri Paulus Takela, 35, dan Welmince Lakmau, 28, sedangkan anggota keluarga mereka, Jefri Lakmau dan Yosti Lakmau selamat. Peristiwa itu mengakibatkan 30 keluarga atau 140 orang mengungsi ke gereja terdekat.
"Sebelum kejadian hujan rintik, tiba-tiba terdengar seperti gempa, ternyata batu besar di tebing terguling dan mengenai rumah," kata Adriana Snae, tetangga korban kepada Media Indonesia.
Adriana mengaku sempat mendengar teriakan tolong dari Paulus Takela sebanyak dua kali sebelum akhirnya meninggal.
"Batu hanya mengenai kamar yang ditempati Paulus dan Welmince sedangkan kamar di bagian kanan yang ditempati Jefri dan Yosti juga rusak tetapi keduanya selamat," ujarnya.
Baca juga: Rumah Sakit di Kupang Darurat Oksigen
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang Maxi Didok mengatakan seluruh rumah yang dibangun di bantaran Kali Liliba tersebut merupakan kos-kosan, bukan rumah pribadi.
"Ada masyarakat yang membangun kos-kosan di situ dan ditempati oleh orang-orang ini," ujarnya.
Padahal sesuai aturan, tambahnya, tidak boleh ada bangunan dalam jarak 50 meter dari bantaran kali dan 100 meter dari garis pantai. Namun, masyarakat tetap melanggar dan membangun rumah di areal tersebut. Menurut Maxi, kejadian tanah longsor di lokasi itu merupakan kedua kalinya sejak tahun lalu.
Sementara itu, BPBD bersama Polres Kupang Kota membangun dapur umum di lokasi pengungsian di Gereja St Petrus Rasul TDM untuk menyiapkan makanan bagi pengungsi. Seluruh pengungsi ditampung di gereja tersebu
menunggu penanganan selanjutnya.(OL-5)
Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis, memimpin upacara penurunan bendera HUT ke-80 RI dengan khidmat.
DEPUTI Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTT Didiet Aditya menyebutkan transaksi QRIS di daerah itu memperlihatkan pertumbuhan yang signifikan selama periode Januari hingga Juni 2025.
TK di Kupang ini adalah sekolah ke-5 yang dibangun oleh Timothy Ronald dan Agatha Chelsea.
Sebuah pabrik konsentrat mangan senilai 2 juta dolar AS atau sekitar Rp31,1 miliar, mulai dibangun di Desa Silu, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Program ini dituangkan dalam Peraturan Wali Kota Kupang Nomor 18 Tahun 2025 dan ditujukan untuk menanggulangi berbagai hambatan administratif yang selama ini menghalangi masyarakat.
Pemerintah Kota Kupang kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan pelaku UMKM melalui kegiatan Saboak yang digelar di Taman Nostalgia, Sabtu (26/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved