Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Tinggi Abu Vulkanik Gunung Sinabung yang Mengepul Capai 500 M

Yoseph Pencawan
25/1/2021 12:41
Tinggi Abu Vulkanik Gunung Sinabung yang Mengepul Capai 500 M
Kepulan asap dari Gunung Sinabung, Sumatra Utara(AFP/Rahmad Suryadi)

GUNUNG Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, kembali mengembuskan abu vulkanik dari puncak kawah ke udara pada Senin (25/1) pagi, sekitar pukul 06.00 WIB.

Staf Pos Pengamatan Gunungapi Sinabung PVMBG Moh Nurul Asrori mengatakan saat ini visual gunung jelas hingga kabut 0-III.

"Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50-500 m di atas puncak kawah," ungkapnya saat dikonfirmasi, Senin (25/1).

Kemudian, lanjut dia, teramati guguran dengan jarak luncur 300-700 m mengarah ke timur dan tenggara. Sementara kondisi cuaca saat ini berawan dan mendung, angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara.

Namun demikian, kondisi itu belum membuat perubahan status tingkat aktivitas Gunung Sinabung. Gunung tersebut masih berstatus level III atau Siaga.

Baca juga: Hari Ini, Gunung Sinabung Erupsi 3 Kali

Kendati begitu, pihaknya mengingatkan masyarakat untuk tetap menjauhi zona merah atau zona terlarang Gunung Sinabung. Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan di Kabupaten Karo juga diingatkan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi.

Pun diiimbau untuk tidak mendekati lokasi dalam radius 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius 5 km untuk sektor selatan-timur dan 4 km untuk sektor timur-utara.

Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Selain itu, perlu juga menutup sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.

Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta tetap waspada terhadap bahaya lahar.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya