Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEBAGIAN besar wilayah Kabupaten Karo mendadak gelap di siang hari usai kepulan awan panas Gunungapi Sinabung menjulang ke udara, Selasa (2/3).
Kondisi gelap yang sempat dialami masyarakat Karo itu berlangsung sejak pagi hingga tengah hari. Suasana seperti sudah malam hari.
"Kami banyak yang sudah menghidupkan lampu rumah karena seperti malam hari," ujar Rahel Bangun, 55, warga Desa Narigunung, Kecamatan Tiganderket, saat dikonfirmasi.
Selain menghidupkan lampu, warga desa juga banyak yang takut keluar rumah. Bahkan warga yang berada di ladang juga tidak sedikit yang memilih kembali ke rumah karena khawatir kondisi memburuk.
Warga merasa erupsi kali ini relatif lebih besar dari sebelumnya karena sampai menimbulkan kegelapan. Sinabung kerap mengalami erupsi, tetapi embusan awan panasnya sangat jarang menimbulkan kondisi gelap.
Marken Sembiring, 50, warga Desa Perbaji, Kecamatan Tiganderket, mengatakan setelah kepulan awan panas, hujan abu vulkanik mulai menyebar dan menutupi berbagai permukaan benda, hingga tanaman.
"Kalau sudah ditutup abu begini, agak lama baru hilang abunya. Bisa hilang cepat kalau turun hujan lebat," ujarnya.
Baca juga: Sinabung Embuskan Abu Vulkanik hingga 1 Kilometer
Sebelumnya, Gunungapi Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, kembali mengeluarkan awan panas guguran setinggi hingga 2.000 meter, Selasa (2/3) pagi.
Petugas Pos Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunungapi Sinabung Armen Putra mengatakan awan panas terpantau menyebar ke arah Timur dan Tenggara gunung tersebut.
"Awan panas guguran pertama kali terpantau pada pukul 06.42 WIB dengan arah angin ke Barat dan Barat Daya," ujarnya saat dikonfirmasi.
Dikatakan, untuk saat ini Sinabung masih berpotensi terus mengeluarkan awan panas guguran dan letusan. Oleh karena itu masyarakat diimbau menjauhi Zona Merah Gunungapi Sinabung.
Masyarakat perlu memerhatikan imbauan tersebut meski Sinabung masih berstatus Siaga Level III untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.(OL-5)
Jalan Trans-Flores Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
Meskipun dari kegempaan cenderung normal, namun perlu diwaspadai terjadinya erupsi freatik, berupa semburan lumpur atau erupsi uap air.
Erupsi atau letusan eksplosit Gunung Lewotolok terus berlangsung dan menunjukkan peningkatan.
DUA gunung berapi menunjukkan peningkatan aktivitasnya, Kamis (28/3), yakni Gunung Semeru di Jawa Timur dan Gunung Dukono, di Maluku Utara.
Tidak teramati adanya erupsi, dan ini menunjukkan adanya penrunan aktivitas erupsi di Gunung Ruang
Jelajahi Berastagi, destinasi wisata alam dan budaya di Sumatera Utara dengan pasar buah, gunung, dan kuliner khas. Plan liburanmu sekarang!
Gunung Sinabung , Sumatra Utara (Sumut) kembali erupsi dan meluncurkan awan panas setinggi 2.000 meter kearah timur dan tenggara, Kamis (5/11) sekitar pukul 12.00 WIB.
ABU vulkanis dari aktivitas Gunung Sinabung, Kabupaten Tanah Karo, Provinsi Sumatra Utara terbang hingga mencapai Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh.
Tinggi kolom abu teramati mencapai sekitar 2.000 meter.
Abu tersebut tampak pada dedaunan, kayu, dan badan mobil yang terparkir di luar rumah
HUJAN abu vulkanis dari erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved