Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
SEBAGIAN besar wilayah Kabupaten Karo mendadak gelap di siang hari usai kepulan awan panas Gunungapi Sinabung menjulang ke udara, Selasa (2/3).
Kondisi gelap yang sempat dialami masyarakat Karo itu berlangsung sejak pagi hingga tengah hari. Suasana seperti sudah malam hari.
"Kami banyak yang sudah menghidupkan lampu rumah karena seperti malam hari," ujar Rahel Bangun, 55, warga Desa Narigunung, Kecamatan Tiganderket, saat dikonfirmasi.
Selain menghidupkan lampu, warga desa juga banyak yang takut keluar rumah. Bahkan warga yang berada di ladang juga tidak sedikit yang memilih kembali ke rumah karena khawatir kondisi memburuk.
Warga merasa erupsi kali ini relatif lebih besar dari sebelumnya karena sampai menimbulkan kegelapan. Sinabung kerap mengalami erupsi, tetapi embusan awan panasnya sangat jarang menimbulkan kondisi gelap.
Marken Sembiring, 50, warga Desa Perbaji, Kecamatan Tiganderket, mengatakan setelah kepulan awan panas, hujan abu vulkanik mulai menyebar dan menutupi berbagai permukaan benda, hingga tanaman.
"Kalau sudah ditutup abu begini, agak lama baru hilang abunya. Bisa hilang cepat kalau turun hujan lebat," ujarnya.
Baca juga: Sinabung Embuskan Abu Vulkanik hingga 1 Kilometer
Sebelumnya, Gunungapi Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, kembali mengeluarkan awan panas guguran setinggi hingga 2.000 meter, Selasa (2/3) pagi.
Petugas Pos Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunungapi Sinabung Armen Putra mengatakan awan panas terpantau menyebar ke arah Timur dan Tenggara gunung tersebut.
"Awan panas guguran pertama kali terpantau pada pukul 06.42 WIB dengan arah angin ke Barat dan Barat Daya," ujarnya saat dikonfirmasi.
Dikatakan, untuk saat ini Sinabung masih berpotensi terus mengeluarkan awan panas guguran dan letusan. Oleh karena itu masyarakat diimbau menjauhi Zona Merah Gunungapi Sinabung.
Masyarakat perlu memerhatikan imbauan tersebut meski Sinabung masih berstatus Siaga Level III untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.(OL-5)
Masyarakat juga diimbau selalu menggunakan masker untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan.
Sejak erupsi yang terjadi pada Desember 2023, hasil kebun seperti jambu mete, kakao, kemiri, kopi bahkan kelapa enggan berbuah karena sering diguyur material vulkanis.
Bahkan, peningkatan aktivitas gunung setinggi 1.584 mdpl itu diprediksi akan mengalami erupsi eksplosif lagi.
GUNUNG Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali alami erupsi pada Selasa, 8 Juli 2025 petang, tepat pukul 16.08 WITA.
GUNUNG Ili Lewotolok di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, erupsi sebanyak dua kali disertai dentuman kuat dan gemuruh, Rabu (2/7).
GUNUNG Raung di perbatasan Kabupaten Jember, Lumajang, dan Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur kembali erupsi pada Minggu, (29/6). Tinggi letusan mencapai 600 meter di atas puncak gunung.
Jelajahi Berastagi, destinasi wisata alam dan budaya di Sumatera Utara dengan pasar buah, gunung, dan kuliner khas. Plan liburanmu sekarang!
Aktivitas Sinabung masih sangat tinggi dan dapat terjadi erupsi dan awan panas susulan kapan saja.
"Siang tadi teramati Gunung Sinabung meluncurkan abu sejauh 500 hingga 1.000 meter ke arah timur, tenggara, dan selatan," ungkap Kepala BPBD Kabupaten Karo Natanail Perangin-angin
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara kembali erupsi dan mengeluarkan abu vulkanik setinggi satu kilometer, Jumat (12/1/2021).
Aktivitas Gunung Sinabung mengalami peningkatkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved