Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
AKTIVITAS vulkanik Gunung Merapi pada Jumat (22/1) pukul 18.00 WIB hingga Sabtu (23/1) pukul 06.00 WIB didominasi adanya guguran lava pilar. Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi, Triyono, Sabtu mengatakan pada paruh pertama pengamatan selama 12 jam tersebut, teramati terjadinya guguran lava pijar sebanyak 17 kali dengan jarak luncur berkisar antara 300 meter hingga 500 meter yang mengarah ke barat daya masuk ke hulu Sungai Krasak dan hulu Sungai Boyong.
"Gunung jelas. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50 m di atas puncak kawah," kata Triyono.
Dalam laporan aktivitas Gunung Merapi, Triyono lebih lanjut mengatakan paruh kedua periode pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB, assap kawah tidak teramati, karena puncak Gunung Merapi tertutup kabut. Namun guguran lava pijar teramati terjadinya 12 kali guguran lava pijar.
"Jarak luncurnya berkisar antara 300 hingga 600 meter ke barat daya atau ke hulu Kali Krasak dan Kali Boyong," jelasnya lagi.
Sedangkan aktivitas kegempaan, tercatat 58 kali guguran dengan amplitudo 4-23 milimeter dan durasi 17,8- 84,8 detik. Hembusan sebanyak 4 kali dengan amplitudo 4-6 mm dan durasi 12.4-18.4 detik, serta 2 kali fase banyak atau hybrid dengan amplitudo 3-4 milimeter dan durasi 6.5-7.1 detik.
baca juga: Dalam Enam Jam Terakhir, Merapi Luncurkan Delapan Kali Awan Panas
"Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak," terang Triyono.
Direkomendasikan pula, enambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan. (OL-3)
Dalam upaya memperkuat komitmennya terhadap pendidikan dan kesejahteraan sosial, Garrya Bianti Yogyakarta, hotel bintang lima di Yogyakarta yang merupakan bagian dari Banyan Group
Keberadaan Kopi Sleman pun diharapkan dapat semakin mendukung iklim pariwisata di kabupaten yang berada di kaki Gunung Merapi sisi Selatan.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X memimpin giat tanam pohon bersama Pemda DIY, Kraton Yogyakarta dan Pengurus Pusat Organisasi Pemuda Lintas Agama.
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Magelang, Boyolali, Klaten (Jawa Tengah) dan Sleman (DIY) mengalami kegempaan ratusan kali dan kembali menggugurkan lava delapan kali.
Selama seminggu, terjadi gempa Fase Banyak 2.226 kali dan gempa Guguran mencapai 1.116 kali akibat aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
BALAI Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta merilis, selama sepekan dari hari Jumat (27/9) hingga Kamis (3/10).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved