Headline

Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.

Kasus Positif Covid-19 di DIY Catat Rekor Baru lagi

Agus Utantoro
22/1/2021 18:05
Kasus Positif Covid-19 di DIY Catat Rekor Baru lagi
Warga melintasi mural bertema COVID-19 di kawasan Serangan, Yogyakarta, tempo hari.(Antara)

PENAMBAHAN kasus terkonfirmasi covid-19 di DIY, Jumat (22/1/2021) mencapai 478 kasus. Angka penambahan ini merupakan yang terbesar sejak awal merebaknya kasus covid-19 di Daerah istimewa Yogyakarta (DIY).

Juru Bicara Pemda DIY untuk Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih, menjelaskan dengan penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY sebanyak 478 kasus, total kasus terkonfirmasi menjadi 18.736 kasus.

"Penyumbang terbesar penambaan kasus baru positif covid-19 ini adalah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman masing-masing 119 kasus. Sedangkan Kabupaten Bantul bertambah 97 kasus, Gunungkidul 77 kasus dan Kulonprogo 66 kasus," ujar Berty

Terjadinya lonjakan kasus baru di tengah Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM, menurut dia, tidak dapat serta merta disimpulkan bahwa pelaksanaan PKM di DIY gagal.

Penambahan angka tersebut, dalih dia, lebih banyak dari tracing kontak, yakni 299 kasus. Ia menambakan, hal semacam itu menunjukkan aktivitas petugas untuk mencari dan menemukan mereka yang positif.

Sedangkan penambahan dari sisi periksa mandiri yang dilakukan oleh mereka yang terpapar, sebanyak  103 kasus, skrining karyawan kesehatan 4 kasus, pelaku perjalanan 1 kasus dan 71 kasus belum diperoleh info riwayat terpapar covid-19. Sedangkan penambahan kasus meninggal pada Jumat, sebanyak 5 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 422 kasus.

"Penambahan kasus sembuh sebanyak 374 kasus, sehingga total sembuh menjadi 12.427 kasus," katanya.

Ia memerinci, kasus sembuh terbanyak di Kabupaten Sleman 220 kasus sembuh disusul Kota Yogyakarta, 100 kasus sembuh, Kabupaten Bantul 49, Kabupaten Gunungkidul 3 kasus sembuh dan Kabupaten Kulonprogo 2 kasus sembuh. (OL-13)

Baca Juga: Garut Akan Terima Vaksin Covid-9 Pada Awal Februari



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya