Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
SEORANG pria, yang bernama Antonius Nobertus Siwa Seko, dalam kondisi mabuk membakar mesin dispenser Pertalite dan Premium di SPBU Paga yang terletak di Desa Paga, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Selasa (20/1).
Usai membakar dispenser SPBU, pria berusia 35 tahun, yang juga warga Desa Paga itu, langsung melarikan diri.
Menurut keterangan karyawan SPBU Paga Ermina Sita Weni kepada mediaindonesia.com, kejadian itu berawal ketika pelaku datang ke SPBU dalam keadaan mabuk.
Baca juga: Pemerintah Harus Intervensi Banjir Kiriman Dari Malaysia
Kemudian, pelaku berteriak dari luar pintu masuk SPBU menanyakan SPBU itu tutup jam berapa. Ermina menjawab kepada pelaku bahwa SPBU itu sudah tutup.
"Saya lihat pelaku sudah mabuk. Karena takut, saya pun masuk ke dalam kantor. Tiba-tiba pelaku datang membawa bensin dan membakar dispenser SPBU," ungkap dia.
Sementara itu, karyawan SPBU Paga lainnya Sebastianus Saka mengatakan ia sempat menemui pelaku dan memintanya agar pulang ke rumah karena kondisinya mabuk. Namun pelaku, tidak menghiraukan apa yang disampaikannya.
"Saya sampaikan kepada pelaku bahwa SPBU ini sudah tutup. Saya juga minta kepada pelaku sebaiknya pulang karena mabuk. Tetapi, pelaku tidak
menghiraukannya," ungkap dia.
Kemudian, kata Sebastianus Saka yang merupakan pensiunan PNS ini, tiba-tiba pelaku mengambil sebotol air mineral yang berisi bensin. Kemudian pelaku menyiram di sekitar dispenser Pertalite dan Premium lalu membakarnya.
"Dispenser Pertalite dan Premium itu disiram dengan bensin. Lalu pelaku mengambil pemantik gas lalu membakarnya. Aksi pelaku ini terekam CCTV. Kami juga tidak tahu, kami lihat posisi dispenser yang ada di SPBU itu sudah terbakar," papar dia.
Ia mengaku beruntung ada satu karyawan SPBU itu melihat dispenser itu terbakar langsung mengambil alat pemadam kebakaran dan berusaha memadamkan api yang menyala.
"Usai membakar, pelaku ini langsung kabur," ungkap dia.
Berdasarkan rekaman CCTV yang diperoleh mediaindonesia.com, Antonius Nobertus Siwa Seko datang ke SPBU tanpa menggunakan baju dengan membawa bensin yang ada di dalam botol air mineral.
Tidak lama kemudian, pelaku yang hanya mengenakan celana pendek ini langsung menyiramkan bensin di dispenser yang berisi Pertalite dan Premium. Usai menyiram bensin itu, pelaku langsung membakarnya dengan menggunakan pemantik gas.
Akibatnya, api langsung menyambar kemana-kemana hingga mengenai tubuh pelaku. Pelaku langsung kabur meninggalkan SPBU dengan kondisi tubuhnya menyala berdasarkan rekaman CCTV ini.
Ketika mendapatkan identitas pelaku, Polsek Paga dan Babinsa Koramil Paga langsung memburu pelaku. Hasilnya, pelaku berhasil dibekuk.
Saat ditangkap, pelaku sedang tidur dirumahnya. Kemudian pelaku langsung dibawah ke Puskesmas Paga untuk menjalani perawatan. Mengingat tangan pelaku terbakar usai membakar dispenser SPBU. (OL-1)
Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menggelar pelatihan pengelolaan sampah
Kematian tragis ibu hamil Maria Yunita dan bayinya di Kabupaten Sikka, NTT, memicu kecaman keras dari masyarakat dan organisasi masyarakat sipil di wilayah tersebut.
Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka mendukung penuh pelaksanaan Festival Maumerelogia 5 yang akan berlangsung pada 15-24 Mei 2025.
Sebanyak empat orang yang diduga sebagai aktor intelektual di balik kasus Hak Guna Usaha (HGU) Tanah Nangahale di Kecamatan Talibura, Kabupaen Sikka, dilaporkan ke Polda NTT.
SEJAK tanggal 25 Januari 2025 hingga hari ini, publik masih dikejutkan oleh drama tanah HGU Nangahale di Maumere, Kabupaten Sikka-Flores.
Gempa dan tsunami yang pernah melanda Teluk Maumere, Kabupaten Sikka pada 12 Desember 1992 silam masih menyisakan jejak geologi yang patut menjadi pembelajaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved