Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Merapi Keluarkan 84 Kali Lava Pijar Selama 12 Jam

Agus Utantoro
20/1/2021 07:48
Merapi Keluarkan 84 Kali Lava Pijar Selama 12 Jam
Gunung Merapi dilihat dari Kota Yogyakarta nampak mengeluarkan lava pijar, Selasa (19/1/2021).(AFP/AGUNG SUPRIYANTO )

POS Pengamatan Gunung Merapi mencatat, selama 12 jam dari Selasa (19/1) pukul 18,00 WIB sampai Rabu (20/1) pukul 06.00 WIB, Gunung Merapi mengeluarkan 84 kali lava pijar yang mengarah ke hulu Sungai Krasak atau ke arah barat daya dengan jaraluncur maksimal 1000  meter dan 3 kali awan panas.

"Awan panas ini juga mengarah ke barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.200 meter dari puncak," kata petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi, Alzwar Nurmanaji, Rabu (20/1).

Menurut dia, selama periode pengamatan 12 jam tersebut, Gunung Merapi terlihat jelas dan asap kawah dengan intensitas lemah hingga sedang  membubung setinggi higga 50 meter.

"Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup sedang ke arah barat. Suhu udara  13.6-26.1 °C, kelembaban udara 28-90 %, dan tekanan udara 757.1-944.6 mmHg," lanjutnya.

Ditambahkan, kegempaan yang terekam oleh seismogram yakni 3 kali kegempaan awanpanas guguran dengan amplitudo maksimal 21 milimeter dan durasi maksimal 198 detik, kegempaan guguran sebanyak 76 kali dengan amplitudo berkisar antara 3 hingga 20 milimeter dan durasi antara 9 detik hingga 170 detik, 2 kali kegempaan fase banyak/hybrid dengan amplitudo antara 3 milimeter hingga 6  milimeter dengan durasi maksimal 10 detik. Serta 1 kali kegempaan tektonik jauh dengan amplitudo 60  milimeter dan durasi 110 detik.

baca juga: 240 Warga KRB III Merapi masih Bertahan di Pengungsian

Sementara BPPTKG Yogyakarta dalam  rekomendasinya, menjelaskan potensi bahaya saat ini adalah guguran lava dan awanpanas di sektor selatan barat daya yang meliputi sungai-sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih sejauh 5 kilometer dari puncak. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat mencapai jarak pada radius 3 kilometer dari puncak.

"Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi," pungkasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik