Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
EMPAT kecamatan di Kota Malang, Jawa Timur tergenang banjir setelah terjadi hujan dengan intensitas tinggi disertai struktur tanah yang labil pada Senin (18/1), pukul 17.00 WIB.
Keempat kecamatan tersebut adalah Kecamatan Klojen, Kecamatan Sukun, Kecamatan Lowokwaru, dan Kecamatan Kedungkandang.
Akibatnya, 260 rumah terendam dan 2 unit sepeda motor hanyut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang melaporkan tinggi mata air antara 20 - 50 sentimeter. Sedangkan kerugian lainnya masih belum diketahuil.
Baca juga : Siang Tadi, Banjir Susulan Terjang Cisarua lagi
"Satu orang dinyatakan hilang dan 2 KK mengungsi ke kediaman kerabat," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangan resmi, Selasa (19/1).
Selain itu, BPBD Kota Malang melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi dan lembaga terkait untuk penangan banjir tersebut.
Menurut pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Provinsi Jawa Timur berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
"Untuk itu, BNPB menghimbau masyarakat untuk selalu siaga dan waspada menghadapi musim hujan yang akan terjadi hingga akhir Februari 2021. Masyarakat dapat memantau prakiraan cuaca melalui laman BMKG," pungkas Raditya. (OL-2)
UMKM menerima manfaat dari sisi mengenalkan produk, pemasaran, dan promosi.
PECINTA kuliner Nusantara dan wisatawan bisa menyerbu sejumlah pasar tradisional untuk menikmati jajanan legendaris di Kota Malang, Jawa Timur.
Sebanyak 55 personel Dishub bersiaga bersama petugas gabungan TNI dan Polri.
Menurut Nasir, kenaikan harga cepat berubah selama Ramadan ini. "Kenaikan harga terjadi dalam sebulan ini,” kata Nasir.
Pengurus PHRI Kota Malang mengambil sikap segera menemui DPRD dan Pemkot Malang guna mendapatkan solusi.
Menurut Purnawan yang juga aktivis Walhi Jatim, banjir di Suhat Malang karena tidak adanya saluran drainase yang mengalir ke kawasan Kedawung dan Tulusrejo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved