Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
JEMBATAN Kereta Api (KA) jalur tengah di Sungai Glagah Desa Tonjong Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes Jawa Tengah, kembali ambruk, Selasa (12/1) malam. Pilar jembatan yang ambruk lagi yakni pilar ketiga setelah pilar pertama telah roboh lebih dulu pada Senin (11/1/2021) malam.
Selain pilar jembatan lama atau pilar sisi Barat yang ambruk kondisi pilar jembatan baru atau jembatan sisi Timur pondasinya juga terkikis. Tanah di bawah pilar jembatan baru nampak ambles tergerus aliran sungai Glagah yang sempat naik kembali sejak Selasa sore.
Warga Desa Tonjong Arum Kevin menuturkan, kondisi jembatan lama yang bangunan Belanda tambah parah pilar nomor tiga ambruk lagi karena dasar pondasi tergerus aliran sungai.
"Selain pilar jembatan lama atau pilar sisi barat yang ambruk, kondisi pilar jembatan baru atau jembatan sisi timur juga mengalami penggerusan dasar pondasi," kata Arum Kevin, Rabu (13/1/2021).
Tanah di bawah pilar jembatan baru ambles tergerus aliran sungai Glagah yang sempat naik kembali sejak Selasa sore.
"Pilar pertama jembatan baru bawahnya ambles jadi rawan sekali kaalu dilewati kereta api, air sungai kemarin sore naik lagi," ucapnya.
Pelaksana Harian Manager Humas PT KAI Daop V Purwokerto Suyud Harjanto mengaku belum mengecek lokasi.
"Saya belum cek ke lokasi ini mau berangkat ke lokasi dengan tim," ujar Suyud, Rabu (13/1).
baca juga: Pemerintah Segera Bangun Jembatan KA Baru di Brebes
Seperti diketahui, perjalanan KA yang melewati Stasiun Linggapura-Bumiayu sempat lumpuh dan keberangkatan kereta apai dialihkan ke jalur lain akibat ambruknya jembatan KA Sungai Glagah. Pada Selasa (12/1) siang, jalur kereta sudah bisa dilewati kembali. Namun sorenya pilar jembatan di bagian timur ambruk. (OL-3)
Hujan dengan intensitas sedang yang terjadi mengakibatkan peningkatnya debit air sungai tinggi serta terkikisnya fondasi jembatan penghubung 4 desa.
Perbaikan mulai dilakukan pada Jumat (7/2). Perbaikan ini dilakukan karena kondisi jembatan yang memiliki panjang delapan meter dan lebar 1,5 meter ini sudah rusak dan nyaris ambruk.
JEMBATAN Mondokan, yang merupakan jembatan kuno peninggalan Belanda di Dukuh Winong, Desa Winong, Kecamatan Gondang, pada Minggu malam (15/12) putus dihantam banjir.
Cuaca ekstrem disertai hujan dengan intensitas tinggi melanda Kabupaten Sukabumi membuat sebuah jembatan dengan panjang 12 meter ambruk di ruas jalan Loji - Puncak Darma.
Setidaknya 12 orang tewas dan 31 lainnya hilang setelah jembatan di Provinsi Shanxi, Tiong, sebagian runtuh akibat hujan deras dan banjir bandang.
Tiga crane tiba di pelabuhan Baltimore untuk memulai operasi membersihkan puing-puing dari jembatan yang runtuh akibat tabrakan kapal peti kemas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved