Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
Untuk memastikan pelaksanaan vaksin corona virus disease (covid-19) sinovac dapat berjalan aman dan lancar, Pemerintah Provinsi Bangka Belitung (Babel), Rabu (13/1), menggelar simulasi.
Sekretaris Satgas percepatan penanganan Covid-19 Provinsi Bangka Belitung (Babel) Mikron Antariksa mengatakan, Babel sudah memiliki 10.280 vial vaksin covid-19.
Vaksin tahap pertama berasal dari Sinovac ini diperuntukan bagi garda terdepan khususnya tenaga kesehatan (Nakes) dan forkomida serta tokoh agama.
"Tahap pertama ini setidaknya ada 12 ribu lebih nakes yang akan divaksinasi, kemudian forkominda seperti Gubernur dan lainya, setah itu
tokoh agama," kata mikron, Selasa (12/1).
Untuk memastikan pelaksanaan vaksinasi covid-19 serentak secara nasional ini berjalan aman dan lancar pada 14-15 Januari, Dinas kesehatan terlebih dahulu akan melaksanakan simulasi pemberian vaksin. "Dinkes yang akan komandoi simulasi vaksin ini, rencananya simnulasi ini, kalau tidak di kantor gubernur, di labkesda Babel," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya berharap setelah dilaksanakan simulasi, tidak ditemukan lagi kendala di lapangan saat pelaksanaan vaksinasi baik itu di rumah sakit, puskesmas atau lokasi-lokasi yang ditentukan.
"Tahap pertama untuk Babel sendiri, vaksin akan dilaksanakan di Pangkalpinang dan kabupaten Bangka," ucap Mikron. (RF/OL-10)
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved