Kalsel Kaji Penerapan PSBB

Denny Susanto
08/1/2021 09:22
Kalsel Kaji Penerapan PSBB
Warga membagikan makanan gratis di Jalan Jendral Suprapto Banjarmasin, Kalimantan Selatan, untuk membantu warga yang terdampak covid-19.(ANTARA/Makna Zaezar)

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) akan mengkaji penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menyusul terus meningkatnya kasus covid-19 di wilayah tersebut.

Hal itu dikemukakan Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel Muslim, Jumat (8/1), di Banjarmasin.

"Penerapan PSBB terkait penanganan covid-19 masih kita kaji dan koordinasi dengan pemerintah pusat maupun kabupaten/kota," ujarnya.

Baca juga: Bertambah 25 Kasus Baru Covid-19, Maluku Utara dalam Zona Oranye

Jumat (8/1) dijadwalkan akan digelar Rakor Penanganan Covid-19 yang dipimpin Menko Maritim dan Investasi bersama sejumlah provinsi lain
seperti Kaltim, Riau, Sumbar, Papua, dan Sumatra Utara.

Diakui Muslim, saat ini, jumlah kasus positif covid-19 di Kalsel terus meningkat.

Data terakhir Gugus Tugas Covid -19 Kalsel mencatat kasus positif covid-19 sudah mencapai 15.772 kasus, bertambah hampir 1.000 kasus dalam
dua pekan terakhir.

Tercatat ada 952 orang penderita aktif dan 311 suspect serta 594 penderita meninggal dunia.

"Kemarin, kasus positif bertambah 93, tersebar di delapan daerah terbanyak di Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Tanah Laut,
dan Hulu Sungai Selatan," ungkapnya.

Dalam rakor juga akan dibahas kebijakan yang akan diambil dampak dari rencanan penerapan PSBB di Pulau Jawa dan Bali pada 11-25 Januari mendatang.

Pada bagian lain, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menyatakan pihaknya tidak akan melakukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) atau PSBB seperti daerah di Jawa dan Bali.

Pemko Banjarmasin akan meningkatkan penegakan hukum dan disiplin di tengah masyarakat.

Sesuai instruksi Presiden, daerah di luar Jawa dan Bali diminta menggiatkan kembali posko covid-19, penegakan disiplin dan kampung-kampung tangguh.

Banjarmasin merupakan daerah dengan kasus covid -19 tertinggi di Kalsel mencapai 4.143 kasus dengan jumlah penderita meninggal dunia 179
orang. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya